Pemain Residivis Lama, Ini Jejak Penjambret Tewaskan Muthia di Tambora

Pemain Residivis Lama, Ini Jejak Penjambret Tewaskan Muthia di Tambora

Matius Alfons - detikNews
Rabu, 06 Mei 2020 03:28 WIB
Polisi tangkap salah satu penjambret yang tewaskan Muthia di Tambora
Foto: Polisi tangkap salah satu penjambret yang tewaskan Muthia di Tambora (dok.istimewa)
Jakarta -

Polisi menangkap salah satu pelaku penjambretan yang menewaskan Muthia Nabila (23) di Tambora, Jakarta Barat. Polisi menyebut pelaku adalah residivis dan 'pemain lama' yang sering melakukan aksi serupa di beberapa wilayah di Jakarta.

"Untuk pelaku yang kami tangkap berserta DPO ini kelompok lama, sudah pernah ditahan juga untuk kasus yang sama dengan kasus jambret," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi, Selasa (5/5/2020).

Salah satu pelaku yang tertangkap yakni berinisial T. Polisi saat ini masih mengejar pelaku lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Arsya mengatakan, pelaku kembali melakukan aksi serupa setelah bebas dari penjara.

"Setelah keluar dia lakukan lagi," imbuhnya.

Selain itu, polisi juga melakukan cek urine terhadap tersangka T. Dari hasil cek urine, tersangka diketahui positif narkoba.

"Hasil cek urine positif tramadol," kata Arsya.

Arsya menambahkan bahwa tersangka menggunakan tramadol untuk memberikan efek ketenangan.

"(Tramadol) digunakan untuk menenangkan diri, sehingga berani lakukan tindakan di luar batas kewajaran ini," tuturnya.

Seperti diketahui, penjambretan tersebut terjadi pada Senin (4/5) di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Saat itu korban sedang menuju kantornya dan tiba-tiba dipepet oleh dua pelaku dari belakang.

Korban yang dijambret kemudian mengejar pelaku dan sempat menabrakkan motornya ke motor pelaku hingga keduanya jatuh. Namun ternyata korban tewas karena kepalanya terbentur dan mengalami luka berat.

Halaman 2 dari 2
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads