DPP PAN mengaku belum menerima surat pengunduran diri Hanafi Rais sebagai pengurus DPP PAN 2020-2025, Ketua Fraksi PAN DPR RI, dan anggota DPR RI Fraksi PAN periode 2019-2024. Secara prinsip, DPP PAN menghormati apa pun keputusan dan sikap yang dipilih kadernya.
"Saya belum mendengarnya dan belum juga menerima surat yang telah beredar di teman-teman media," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno saat dikonfirmasi, Selasa (5/5/2020).
Eddy mengatakan PAN menghormati atas sikap dan pilihan yang diambil oleh para kader. Bagi PAN, siapa saja bisa berkontribusi untuk masyarakat, baik di dalam partai maupun di luar partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada prinsipnya, kami menghormati sikap dan keputusan setiap kader PAN dalam membaktikan dirinya kepada partai dan masyarakat, baik di dalam struktur partai maupun di luar. Kami percaya bahwa setiap insan politik dapat berbakti dan berkontribusi secara aktif kepada masyarakat sesuai dengan cara yang dianggap terbaik bagi dirinya masing-masing," ujar Eddy.
Dihubungi terpisah, Bendahara Umum PAN Totok Daryanto pun senada dengan Eddy bahwa surat Hanafi belum sampai ke DPP. Namun, Totok menilai adalah hak Hanafi untuk mundur dari PAN dan bukan menjadi masalah.
"Karena memang yang namanya mengundurkan diri itu di dalam UU itu hak pribadi. Jadi tidak perlu menyampaikan kepada siapa, tapi secara sepihak bisa seseorang mengundurkan diri dari parpol maupun dari jabatan-jabatan publiknya itu. Jadi tidak ada yang salah," ucap Totok.
Akan tetapi, bila memang benar Hanafi mengajukan pengunduran diri dari PAN, Totok menilai Hanafi perlu mengirim surat kepada DPP. Agar kabar pengunduran diri Hanafi dapat diproses secara administrasi.
"Tapi yang penting dokumen autentiknya itu yang penting. Jadi kita tidak akan memproses apapun terhadap statement dari Mas Hanafi itu kalau belum ada dokumen resmi yang sah yang bisa kita dapatkan memang yang bersangkutan menyatakan mengundurkan diri. Kalau itu terjadi ya tidak bisa lain, ya sesuai UU, yang tentu harus diproses secara administratif," sebut Totok.
Secara pribadi, Totok menyayangkan bila benar putra sesepuh PAN Amien Rais itu mengundurkan diri. Totok menilai wajar bila ada ketidakpuasan atau aspirasi yang berbeda dengan sikap partai.
"Bahwa dalam partai itu ada ketidakpuasan, ada aspirasi pribadi yang tidak sesuai dengan sikap resmi partai, misalnya, itu pun sebenarnya hal yang wajar, biasa menurut saya, nggak ada yang aneh. Justru karir profesi yang paling bebas, profesi yang paling bebas bisa menyatakan apa pun itu di politik, kalau perusahaan dipecat, beda sama ini dipecat. Politik kan nggak," imbuhnya.
Sebelumnya, Hanafi Rais dikabarkan mundur dari PAN sebagai Ketua Fraksi PAN di DPR dan juga anggota DPR. Kabar mundurnya Hanafi Rais berawal dari beredarnya surat bermeterai atas nama dirinya. Dalam surat bertanggal hari ini tersebut, Hanafi mengungkap kekecewaannya atas hasil Kongres PAN lalu yang kembali memenangkan Zulkifli Hasan sebagai ketum.
"Kita semua tahu bahwa PAN telah melewati proses kongres yang sarat dengan kekerasan dan mencoreng wajah partai sendiri," demikian kutipan surat yang mengatasnamakan Hanafi itu.
Dalam surat itu disebutkan Hanafi menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR RI, dan anggota DPR RI Fraksi PAN periode 2019-2024. Surat tersebut dibenarkan oleh loyalis Amien Rais, Agung Mozin.
"Bener banget. Iya total mundur (dari kepengurusan, Ketua Fraksi PAN, dan anggota Fraksi PAN DPR RI periode 2019-2024)," ungkap Agung kepada detikcom, Selasa (5/5).