Makassar -
Kasatpol PP Makassar Iman Hud geram dengan Toko Agung Makassar yang tetap membandel saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) meski berkali-kali diingatkan. Iman meminta dinas terkait mencabut izin toko tersebut.
"Ini Agung bukan satu, dua, tiga kali, semenjak perlakuan PSBK, dengan adanya imbauan Perindag, sudah melewati jam operasional. Dia membuka lewat dari pukul 12.00 Wita, bahkan sampai sore, buka sembunyi-sembunyi," kata Iman kepada wartawan di Makassar, Selasa (5/5/2020).
Permintaan mencabut izin Toko Agung ini diajukan Iman kepada Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb beserta dinas terkait lainnya. Diketahui, Iman sempat terlibat cekcok dengan pihak Toko Agung yang kedapatan buka saat PSBB di Makassar. Aksi Iman ini kemudian viral di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau kita runut dari awal, dari awal pun dia sudah menunjukkan pelanggaran. Jadi tidak ada alasan untuk Perindag atau Perizinan tidak mencabut izinnya," tegas Iman.
Iman mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali memergoki Toko Agung melanggar aturan selama PSBB. Selain itu, saat masa pembatasan sosial berskala kecil (PSBK) beberapa waktu lalu toko tersebut juga kedapatan tetap buka di luar jam operasional yang sudah ditetapkan.
"Jadi yang saya lakukan kemarin itu (saat memergoki toko Agung beroperasi) memperbanyak bukti, menambah bukti, memperkuat untuk segera dicabut," kata Imam.
Meski demikian, Iman belum merinci pelanggaran Toko Agung yang dimaksudnya. Dia mengatakan masih akan mengumpulkan bukti-bukti lainnya. Dia juga berharap agar pencabutan izin dilakukan kepada toko lain yang masih melanggar saat PSBB.
"Ya saya kan menyampaikan secara terbuka di depan teman-teman media. Artinya, pesan saya itu sudah sampai ke Wali Kota dan segera ditindaklanjuti oleh Perindag," ujar Imam.
Imam pada Senin (4/5) kemarin marah besar setelah memergoki toko Agung Makassar yang tetap buka di masa PSBB. Aksi Imam tersebut sempat viral di media sosial.
Menurut Imam, toko Agung Makassar adalah toko non-sembako sehingga diminta tutup sementara. Namun, saat terpergok, pihak toko mengaku melayani pembeli secara online, namun Imam tetap marah besar lantaran tetap ada pembeli yang bertransaksi secara langsung.
"Di sini online Pak, tadi online juga," ujar seorang yang diduga pihak toko. Dia menjelaskan kepada Imam bahwa pihaknya tetap buka dengan alasan melayani pembeli secara online, seperti dilihat dalam video viral, Senin (4/5).
"Kalau online saya akui, tapi tadi ini bukan online," balas Imam kepada pihak toko.
"Orang belanja orang mau hidup juga, Pak," balas pihak toko. Namun Imam bersikukuh pihak toko melanggar aturan dalam masa PSBB.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
