Karyawan Bandara Hasanuddin Jalani Rapid Test, 3 Orang Positif Corona

Karyawan Bandara Hasanuddin Jalani Rapid Test, 3 Orang Positif Corona

M Bakrie - detikNews
Selasa, 05 Mei 2020 15:28 WIB
Puluhan karyawan Bandara Sultan Hasanuddin menjalani rapid test dan swab (M Bakrie/detikcom)
Puluhan karyawan Bandara Sultan Hasanuddin menjalani rapid test dan swab. (M Bakrie/detikcom)
Maros -

Puluhan karyawan dari Angkasa Pura (AP) 1 Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengikuti rapid test dan swab untuk memastikan tidak ada lagi petugas bandara yang terpapar virus Corona. Hasil rapid test, tiga orang dinyatakan positif Corona.

General Manager AP 1 Wahyudi mengatakan ada 61 petugas yang menjalani rapid test. Selain itu, ada 28 orang yang diambil sampel untuk diuji swab karena memiliki riwayat kontak dengan orang positif COVID-19.

"Yang di-rapid test itu ada 61 orang, baik dari AP 1 maupun dari Angkasa Support. Hasilnya ada 3 orang yang positif. Untuk yang ikut swab itu ada 28 orang, ya nanti baru akan ketahuan dalam beberapa hari ke depan," kata Wahyudi saat ditemui di kantornya, Selasa (5/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 3 karyawan Bandara Sultan Hasanuddin yang hasil rapid test-nya dinyatakan positif. (M Bakrie/detikcom)

Wahyudi menyebut tes itu dilakukan karena wilayah Bandara Sultan Hasanuddin menjadi salah satu klaster yang juga berkontribusi banyak pada angka pasien positif COVID-19 di Maros, selain klaster umroh.

"Ya kita mau memang agar klaster Bandara ini tidak lagi berkembang. Karena dari data Dinas Kesehatan Maros, klaster bandara ini juga salah satu yang terbesar dari klaster umroh untuk di wilayah Maros ya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Bagi petugas yang positif berdasarkan rapid test, akan langsung dilakukan isolasi sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku, termasuk pemeriksaan swab. Sementara petugas yang telah menjalani swab juga masih harus tetap diisolasi sambil menunggu hasil swab.

"Memang ada sempat 1 orang yang pegawai kami itu positif. Tapi ada juga dari bagian lagi semisal dari Otoritas dan juga dari petugas bantuan pengamanan dari TNI AU. Yang positif (rapid test) kita akan swab langsung, terus yang di-swab ini tetap menjalani isolasi," terangnya.

Sementara itu, Bupati Maros Hatta Rahman, yang juga ikut memantau pelaksanaan tes itu, menyempatkan diri melihat kondisi Bandara Hasanuddin yang sudah hampir dua pekan sepi setelah pemberlakuan pelarangan mudik. Ia berharap, dari 5 orang kluster bandara saat ini sudah tidak bertambah lagi.

"Ya ini kan dari Bandara dalam catatan kami ada 5 orang yang positif. Nah makanya kita lakukan rapid test dan juga swab agar penyebaran dari sini itu sudah bisa dihentikan, apalagi kita terbantu juga dengan tidak adanya lagi penerbangan komersil," kata Hatta.

Bagi karyawan Bandara Sultan Hasanuddin yang hasil rapid test positif dan diambil sampel swab, harus menjalani isolasi. (M Bakrie/detikcom)

Hatta berharap angka kasus COVID-19 di Maros bisa terus menurun sejalan dengan pemberlakuan PSBB di Makassar dan Gowa. Menurut Hatta, meski ada penambahan pasien positif, data kumulatif yang ada saat ini di Maros menunjukkan penurunan.

"Ya ini upaya kita untuk terus memutus mata rantai yang ada. Salah satunya di bandara ini. Kita memang terbantu dengan PSBB di Makassar dan juga Gowa ini karena pergerakan warga kita juga sedikit berkurang," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads