Jalani Rapid Test, Dua Calon Tamtama TNI Asal Luwu-Luwu Timur Reaktif Corona

Jalani Rapid Test, Dua Calon Tamtama TNI Asal Luwu-Luwu Timur Reaktif Corona

Muhammad Riyas - detikNews
Selasa, 05 Mei 2020 13:53 WIB
Selama ini kita mengenal metode untuk menentukan warga terinfeksi virus corona melalui rapid test dan PCR, namun baru-baru ini WHO menyarankan agar tidak mendeteksi COVID-19 menggunakan rapid test.
Ilustrasi Rapid Test (Antara Foto)
Palopo -

Dua orang pelamar calon tamtama (catama) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kodim 1403 Sawerigading, positif Corona berdasarkan hasil rapid test. Dua catama yang terindikasi positif Corona itu berasal dari Luwu Timur (Lutim) dan Kabupaten Luwu.

"Kemarin Minggu dilakukan rapid test catam di RS Tentara (Palopo). Dari Palopo 10 orang, dari Luwu Timur 21 orang. Hasilnya, satu dari Lutim reaktif," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), San Ashari, kepada wartawan, Selasa (5/5/2020).

Diketahui ratusan pemuda asal Luwu Raya ikut mendaftar dan telah mengikuti serangkaian tes dan salah satunya rapid test untuk mengetahui ada atau tidaknya virus Corona. Dari tes tersebut, satu pelamar asal Wotu, Luwu Timur, yang positif Corona di rapid test sempat diisolasi di RS Tentara namun kemudian dilakukan koordinasi dengan Pemkab Luwu Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kayaknya sudah dikembalikan ke Lutim," jelasnya.

Selain asal Luwu Timur, satu pelamar asal Kabupaten Luwu juga dinyatakan positif. Hasil positif setelah menjalani rapid test di klinik TNI-AD di Parepare. Catama itu diketahui berasal dari Padang Sappa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

ADVERTISEMENT

"Ada 137 pelamar yang berangkat hari ini ke Makassar. Singgah di Klinik TNI-AD di Parepare untuk rapid test. Laporan yang saya terima dari direkturnya, satu reaktif asal Luwu," sebut San Ashari.

Dihubungi terpisah, Dandim 1403 Sawerigading, Letkol Inf Gunawan membenarkan adanya hasil rapid test yang positif itu. Setelah dinyatakan positif, pelamar yang sudah lolos untuk beberapa rangkaian seleksi itu langsung dinyatakan gugur.

"Rencana jam 10.00 Wita ini dijemput Dinas Kesehatan. Kita serahkan ke Gugus Tugas masing-masing daerah untuk tindak lanjutnya," kata Dandim.

Sementara itu, Direktur RSUD Batara Guru Belopa dr Daud Mustakim mengatakan pelamar TNI yang rapid test-nya positif itu akan dibawa ke RSUD untuk sementara waktu.

"Tim sudah berangkat ke Parepare untuk menjemput. Nantinya akan diisolasi di RSUD Batara Guru untuk perawatan lebih lanjut," tutup dr Daud.

(idn/idn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads