Banjir yang terjadi di Cilegon, Banten, membuat ruas Tol Merak terdampak. Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan tersendat.
Banjir disertai tanah longsor menggenangi ruas jalan tol arah Tangerang, tepatnya di Km 97 Tol Merak. Petugas jalan tol memasang pembatas jalan.
"Iya itu di KM 97, ada sedikit genangan air. Untuk arus lalin sedikit tersendat," kata salah seorang petugas Tol Tangerang-Merak, Fauzi, Senin (4/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski arus lalu lintas tersendat, tak terjadi kemacetan yang berarti karena situasi jalan yang sepi. "Untuk lalin karena kondisinya sepi, jadi lancar aja. Itu arah ke Jakarta," ujarnya.
Banjir yang melanda Cilegon menutup akses menuju gerbang Tol Cilegon Barat. Polisi masih melakukan pengaturan arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan.
Banjir disebabkan hujan deras mengguyur wilayah Cilegon sejak pagi tadi. Beberapa wilayah juga dilaporkan banjir imbas hujan deras tersebut.
Ada 8 kecamatan di Cilegon yang dilanda banjir, terparah terjadi di Kecamatan Grogrol dan Pulomerak. Sejumlah mobil hanyut dan ratusan rumah terendam banjir di beberapa perumahan.
"Dari semalam banjir, tadi pagi hujan lagi nambah banjir. Di sini (Grogol) tingginya sedada orang dewasa," kata salah seorang warga, Samsul, kepada wartawan, Senin siang.
BPBD dan Basarnas Banten turun tangan mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Tim SAR mengutamakan lansia dan balita untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Kita evakuasi utamanya lansia dan balita, di perumahan Puri Krakatau Hijau ada sekitar 25 orang yang kita evakuasi," kata Kasubsi Ops Basarnas Banten, Heru Amir.
Tim SAR menyiagakan tim dan masih menyisir lokasi banjir yang belum terjamah. Beberapa lokasi yang diterjang banjir masih sulit diakses.
(aud/aud)