Peringati Hardiknas, Anies Minta Guru Baca Karya Ki Hajar Dewantara

Peringati Hardiknas, Anies Minta Guru Baca Karya Ki Hajar Dewantara

Tim detikcom - detikNews
Senin, 04 Mei 2020 09:29 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (YouTube Pemprov DKI Jakarta)
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (YouTube Pemprov DKI Jakarta)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada pendidik untuk membaca karya dari Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara. Dinas Pendidikan di Jakarta pun diharapkan bisa membuat sistem pendidikan sesuai dengan pikiran Bapak Pendidikan Nasional Indonesia itu.

Awalnya, Anies menyinggung 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) adalah hari lahir Ki Hajar Dewantara. Menurut Anies, seharusnya, perayaan diperingati dengan mempelajari pemikiran Ki Hajar Dewantara.


"Apalah arti peringatan kelahiran kalau tidak membaca (karya Ki Hajar Dewantara)," kata Anies dalam acara puncak peringatan Hari Pendidikan 2020 DKI Jakarta, di kanal Youtube radiodisdik Jakarta, seperti dilihat detikcom, Senin (4/5/2020).

Anies meminta mengajak kepada guru membaca karya Ki Hajar Dewantara. Menurut Anies dengan begitu akan muncul gambaran bagaimana sistem pendidikan yang bagus.

"Saya ingin ajak semuanya kepada para guru semua baca lengkap semua Ki Hajar Dewantara yang sudah ada dalam bentuk buku. Dari bacaan ini, kita akan maksudkan betapa miripnya apa yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, dengan apa yang diajarkan oleh sekolah-sekolah di negara-negara yang pendidikannya dianggap maju. Dan ini juga yang diselenggarakan oleh di sekolah-sekolah di Jakarta yang saat ini dianggap maju sekolah-sekolah itu," kata Anies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak video Siasati Anak Bosan di Rumah, Mendongeng Bisa Jadi Pilihan:

ADVERTISEMENT



Menurut Anies, karya Ki Hajar Dewantara memang sudah berumur tua. Namun, masih relevan dengan kondisi saat ini.

"Diksi yang digunakan masih diksi lama, tapi pikiran yang terpancar dalam diksi lama itu adalah pikiran-pikiran baru yang masih relevan sampai dengan hari ini. Saya mengajak kepada semuanya, mari kita pastikan berjalan dengan baik," kata Anies.

Menurut Anies, kebanyakan orang hanya mengetahui jargon Ki Hajar Dewantara dari logo Kementerian Pendidikan yaitu Tut Wuri Handayani atau jika dilengkapkan menjadi 'Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri andayani'. Jargon itu kurang lebih artinya di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, dan di belakang memberikan dorongan.


"Pernahkah kita, pernah membaca buku Ki Hajar Dewantara? Bila kita baca, akan membukakan perspektif kita betapa seorang Ki Hajar Dewantara di tahun 20-an tahun 30-an sudah menuliskan prinsip-prinsip pendidikan modern yang memajukan yang mencerdaskan, yang saat ini dalam kenyataannya, sekolah kita, rumah kita lingkungan kita tak selalu mencerminkan konsep-konsep itu," kata Anies.

Halaman 2 dari 2
(aik/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads