Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu kesulitan mengirimkan spesimen swab test Corona ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) di Palembang. Pemprov menyebut travel tak berangkat setiap hari.
Diketahui, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu telah mengambil swab pada pasien 5, 6 dan 7 dari Kabupaten Kepahiang dan dikirim ke BBLK Minggu (3/5) melalui jalur darat.
"Sekarang ini kan pengiriman swab tidak bisa dilakukan via udara, karena tidak ada penerbangan, bandara ditutup sementara. Jadi kami hanya bisa mengirimkannya lewat darat dengan menggunakan travel dan itu pun tidak bisa tiap hari," ujar jubir gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu, Jaduliwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, Palembang masuk zona merah virus Corona Sumatera Selatan. Jaduliwan menyebut ini mengakibatkan pengiriman sampel swab ke laboratorium kesehatan di Palembang jadi terganggu karena travel yang ke Palembang tidak setiap hari.
"Seperti halnya swab pasien 5, 6 dan 7 asal Kepahiang harusnya kemarin sudah bisa dikirim, namun karena baru hari ini ada travel maka pengirimannya baru sekarang," ujar Jaduliwan.
Sedangkan rencana melakukan kerja sama dengan pihak kampus dan BPOM untuk memiliki laboratorium PCR sendiri saat ini masih menunggu tim ahli dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan uji kelayakan laboratorium di Bengkulu.
"Kita berharap tim ahli uji kelayakan segera datang agar kita bisa memiliki laboratorium sendiri dan tidak mengalami lagi kendala dalam pemeriksaan swab," tambah Jaduliwan.
(gbr/gbr)