Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso (SS) Mohammad Syahril mengatakan beberapa tenaga medis di RSPI SS pernah terpapar virus Corona (COVID-19). Saat ini masih ada tiga tenaga medis yang harus menjalani isolasi mandiri.
"Ini baru satu (yang meninggal). Tapi kalau hanya kena positif dan dirawat sudah beberapa, nggak ada masalah," kata Syahril ketika dihubungi, Minggu (3/5/2020).
"Yang sudah sembuh juga ada. Tapi yang berat baru satu ini. Yang lain dirawat biasa, kebetulan yang diisolasi mandiri juga ada. Biasa, nggak apa-apa," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahril mengatakan tenaga medis yang terpapar Corona berasal dari kalangan dokter, perawat, analis kesehatan, dan tenaga kesehatan lainnya. "Ada dokter, ada perawat dan, nakes yang lain di RSPI yang terkena COVID," kata Syahril.
Dari data yang diterima detikcom, Minggu (3/5), sebanyak 18 tenaga medis RSPI SS pernah terpapar Corona. Saat ini, tersisa tiga tenaga medis yang harus menjalani isolasi mandiri, terdiri atas satu dokter, satu perawat, dan satu tenaga medis lainnya.
Selebihnya, sebanyak 14 tenaga medis telah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di RSPI SS. Sedangkan satu perawat meninggal dunia akibat Corona.
Meninggalnya perawat RSPI SS pada Sabtu (2/5) lalu, menjadi duka bagi pihak rumah sakit. Perawat tersebut dikenal sebagai sosok berkomitmen dan berintegritas tinggi melawan COVID-19.
"Perjuangan beliau sangat hebat. Beliau disiplin, kerja baik, komitmen, dan integritasnya tinggi di dalam berjuang melawan COVID-19 ini," kata Syahril dalam video yang diterima detikcom, Minggu (3/5).
(fas/fas)