Cegah Corona, Lanal Tolitoli Semprot Disinfektan Kapal-ABK yang Sandar

Cegah Corona, Lanal Tolitoli Semprot Disinfektan Kapal-ABK yang Sandar

Elza Astari Retaduari - detikNews
Minggu, 03 Mei 2020 10:23 WIB
Personel TNI AL Semprot ABK dengan disinfektan
Foto: Personel TNI AL Semprot ABK dengan disinfektan. (Dok Dispenal).
Tolitoli -

Jajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tolitoli, Sulawesi Tengah, terus melakukan pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19). Setiap ada kapal yang sandar di Pelabuhan Dede, personel TNI AL melakukan penyemprotan disinfektan ke setiap kapal dan anak buah kapal (ABK) yang sandar.

Menurut Komandan Lanal Tolitoli, Letkol Laut (P) Bayu Dwi Wicaksono langkah tersebut dilakukan berdasarkan instruksi dari Pangarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto. Lanal yang berada di bawah Lantamal VIII Manado itu terus berusaha melakukan pencegahan.

"Tak henti-hentinya kami melaksanakan pengawasan di wilayah pelabuhan Tolitoli," ungkap Letkol Bayu seperti tertulis dalam keterangan Dispen TNI AL, Minggu (3/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun pengawasan dilakukan kepada seluruh kapal yang sandar di Pelabuhan Dede Tolitoli, khususnya kapal kontainer. Ini juga berlaku kepada seluruh ABK.

"Setiap kapal kontainer yang sandar di pelabuhan Dede, kami segera melaksanakan pengecekan suhu tubuh para kru, dan menyemprotkan disinfektan ke beberapa bagian kapal," kata Bayu.

ADVERTISEMENT

Personel TNI AL Semprot ABK dengan disinfektanLanal Tolitoli bersama instansi lain lakukan langkah-langkah pencegahan Corona. (Dok Dispenal).

Pengawasan ini dilakukan Lanal Tolitoli bekerja sama dengan beberapa instansi seperti Puskemas, KKP, KPPP dan KSOP. Bayu menyebut Lanal Tolitoli juga mengimbau ABK yang sandar untuk melakukan isolasi mandiri.

"Kami juga memberi imbauan terhadap kru kapal agar tidak ada yang turun ke dermaga alias isolasi mandiri," tuturnya.

Ini dilakukan karena mayoritas kapal kontainer datang ke Tolitoli dari zona merah.

"Mengingat semua kapal kontainer yang sandar di dermaga pelabuhan Dede datang dari Zona Merah , dan segala keperluan kapal baik itu belanja bahan basah dan yang menyangkut administrasi kapal akan diurus oleh agen pelayarannya, " sebut Bayu.

Untuk diketahui, ada 27 kasus positif di wilayah Sulteng. Dari jumlah tersebut, ada 3 kasus meninggal dunia, 2 kasus yang dinyatakan sembuh. Kasus sisanya masih dalam perawatan di rumah sakit, serta 1 kasus melakukan isolasi mandiri.

(elz/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads