PSBB Jilid I di Tangsel: Kepatuhan Warga 71 Persen, Kasus Turun di Minggu ke-2

PSBB Jilid I di Tangsel: Kepatuhan Warga 71 Persen, Kasus Turun di Minggu ke-2

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 03 Mei 2020 05:51 WIB
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie
Foto: Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. (Adhi Indra-detikcom)
Jakarta -

Pemerintah kota Tangerang Selatan resmi memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga batas waktu yang belum ditentukan. Pada penerapan PSBB jilid I, 71 warga Tangsel mematuhi aturan tersebut.

"Pencapaian kalau dipersentase itu baru mencapai 71,5 persen itu dihitung kepatuhan masyarakat yang menggunakan masker, menjaga jarak, makanya di perpanjang PSBB ini," ujar Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie saat dihubungi, Sabtu (2/5/2020).

Benyamin mengatakan pemerintah akan memperketat pengawasan hingga ke RT. Dia menyebut tiap RT akan memiliki check point.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian juga yang nanti akan dilakukan pemantauan gugus tugas sampai ke tingkat terendah RW dan RT. Nanti memang kita harapkan check point itu, sekarang kan check point ada di jalan, nanti mungkin cek point di tingkat RT it lebih ketat lagi kalau ada tamu yang datang diaktifkan kembali. Kemudian kalau tidak pakai masker dan seterusnya. Diharapkan begitu check pointnya," katanya.

Lebih lanjut, Benyamin menyebut selama 2 minggu penerapan PSBB, kasus naik tajam di minggu pertama. Sementara pada minggu kedua kasus cenderung menurun.

ADVERTISEMENT

"Memang minggu pertama naik sangat tajam. Per hari itu bisa 5, 7 sampai 11. Tapi per hari ini memang kenaikan per hari itu tidak tinggi lagi. Bahkan pernah hanya naik satu penderita itu. Tapi setelah itu naik lai, 2, 3, 4, hari ini naik 5 kalau nggak salah," tuturnya.

Sementara itu, petugas masih menemukan warga yang tidak mematuhi PSBB. Seperti tak menggunakan masker dan penumpang mobil melebihi kapasitas.

"Pelanggaran itu masih ada, antara lain tidak menjaga jarak itu di jalan atau di check point. Kita kan bikin 7 check poin lalu lintas itu ya, itu masih banyak pelanggaran tidak menjaga jarak, naik motor tidak satu alamat atau di dalam mobil, potong kapasitasnya di mobil itu hanya 50 persen," ungkapnya.

Pada masa perpanjangan PSBB ini, Benyamin berharap masyarakat menaati aturan. Sehingga penyebaran virus Coroa bisa dikendalikan.

"Kita berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan supaya bisa memutus mata rantai. Kita berharap masyarakat bisa lebih mematuhi lagi," tuturnya.

Diketahui, PSBB di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, resmi diperpanjang hingga batas waktu yang belum ditentukan. Keputusan ini diambil setelah dilakukan evaluasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie kepada wartawan, Sabtu (2/5). Perpanjangan PSBB ini tertuang dalam surat keputusan Wali Kota Tangsel Nomor 338/Kep.137-Huk/2020 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Penanganan Coronavirus Disease (COVID-19).

Perpanjangan masa PSBB di Tangsel itu ditetapkan pada 1 Mei 2020 dan ditandatangani Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany. PSBB jilid II ini terhitung mulai hari ini Sabtu, 2 Mei 2020.

Halaman 2 dari 2
(lir/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads