Kemendikbud Terus Lakukan Evaluasi Pendidikan Jarak Jauh

Kemendikbud Terus Lakukan Evaluasi Pendidikan Jarak Jauh

Rahel Narda - detikNews
Sabtu, 02 Mei 2020 23:29 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim mengaku jengkel karena dituding konflik kepentingan (conflict of interest) terkait bayar SPP menggunakan GoPay.
Mendikbud Nadiem Makarim (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta -

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengaku telah menerima berbagai keluhan dari kegiatan belajar di rumah secara online. Nadiem mengaku kaget saat mengetahui masih adanya keluhan tidak ada sinyal dan listrik.

"Saya mendengar berbagai macam kesulitan orang-orang untuk sekolah sekolah dan guru-guru untuk belajar melalui jarak jauh itu, pertama kita memberikan berbagai macam opsi di online learning, terus banyak yang punya koneksi internet atau tidak mampu kuota, jadi kita bikin TVRI belajar dari rumah. Kita ada inisiatif, kita cobalah semua, kita juga di kementerian belajar kan jadi kita mencoba berbagai macam di TV," kata Nadiem, dalam telekonferensi yang disiarkan di YouTube Kemendikbud RI, Sabtu (2/5/2020).

"Lalu ada yang bilang tidak ada sinyal TV bahkan ada yang bilang tidak punya listrik. Itu bikin saya kaget luar biasa, saya pun belajar sebagai menteri bahwa Indonesia ini masih banyak area-area yang sebenarnya tidak terbayang bagi kita di Jakarta, benar-benar tidak terbayang ada yang masih tidak punya akses listrik, bayangkan listriknya cuma nyala beberapa jam sehari," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari situ, Nadiem menilai masih ada kesenjangan dalam pendidikan. Daerah dengan keluhan tersebut menurutnya harus ada perhatian yang khusus.

"Pembelajaran nomor adalah gap, ketidakmerataan. Ada daerah di Indonesia yang benar-benar perlu sekali bantuan yang spesial dan khusus," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Nadiem, kesenjangan tersebut mempengaruhi pengadaan teknologi digital di wilayah tersebut. Hal ini pun menjadi suatu kesadaran tersendiri baginya untuk melakukan pemerataan di sektor pendidikan.

"Jadi dengan kondisi seperti ini, digital gap nya juga widen, ekonomi gapnya juga lebih widen lagi dan itu menjadi suatu wake up call bagi kita di pemerintah bahwa, wah ini benar-benar gap antara have dan have not itu besar sekali. Jadi daerah-daerah tertinggal itu harus benar-benar dibantu," katanya.

(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads