Pemkot Bogor Bakal Salurkan BLT Rp 500 Ribu per KK Selama 4 Bulan

Pemkot Bogor Bakal Salurkan BLT Rp 500 Ribu per KK Selama 4 Bulan

Alfi Kholisdinuka - detikNews
Sabtu, 02 Mei 2020 22:52 WIB
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor Anggraeny Iswara
Foto: Pemkot Bogor
Jakarta -

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerja sama dengan PT Pos Indonesia terhitung 1-10 Mei ke depan mulai menyalurkan bantuan sosial langsung tunai (BLT) kepada 19.904 Kepala Keluarga (KK) Non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang terdampak COVID-19. Masing- masing KK akan menerima uang tunai sebesar Rp 500 ribu selama 4 bulan.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor Anggraeny Iswara mengatakan penyaluran bantuan Non DTKS dari APBD Kota Bogor ini sudah dijadwalkan di masing-masing kelurahan. Nantinya, penerima bantuan datang langsung ke kelurahan setempat dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi, mekanismenya dilaksanakan oleh kantor pos. Data 19.904 KK penerima ini akan menerima bantuan secara terjadwal," kata Anggraeny dalam keterangannya, Sabtu (2/05/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan nantinya di setiap kelurahan yang sudah dijadwalkan ada petugas PT Pos Indonesia yang akan menyalurkan bantuan dengan meminta wesel yang sudah dibagikan sebelumnya oleh pihak RW masing-masing untuk ditukarkan dengan uang tunai.

"Warga bisa mendatangi kelurahan masing-masing mulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 13.00 siang. Kemarin sih di Kelurahan Tegal Gundil sebentar juga selesai," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berdasarkan surat perintah dari Wali Kota Bogor dijadwalkan melakukan monitoring di setiap kelurahan. "Selain kepala OPD pastinya ada camat dan lurah yang melakukan monitoring penyaluran bantuan," ujar dia.

Kini, warga bisa memeriksa apakah termasuk dalam daftar penerima bantuan di aplikasi SALUR (Sistem Kolaborasi dan Solidaritas untuk Rakyat) di salur.kotabogor.go.id. Aplikasi ini juga bisa mendeteksi jika ada penerima bantuan ganda.

"Apabila nama tidak ada, bisa melakukan pengajuan melalui RT, RW dan kelurahan. Nantinya akan kembali diverifikasi, diutamakan bagi yang sangat membutuhkan. Kami juga akan menelusuri 20 ribu KK yang tidak ada NIK nya, mungkin ada human error," jelasnya.

Anggraeny mengemukakan jika warga tidak mendapatkan bantuan dari APBD Kota Bogor ada juga bantuan dari pusat dan Provinsi Jawa Barat. Saat ini kata dia, sudah ada penetapan dari Provinsi Jawa Barat mengenai data Non DTKS KK miskin (by name by address) sebanyak 38.475 KK yang akan dibantu.

"Mengenai data penerima memang akan update terus, tidak kaku. Apalagi ini kejadian baru karena wabah COVID-19, jadi harap dimaklum," pungkasnya.

(mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads