Mahfud: Ada Keluhan Warga Sulit Cari Nafkah, Kami Pikirkan Relaksasi PSBB

Mahfud: Ada Keluhan Warga Sulit Cari Nafkah, Kami Pikirkan Relaksasi PSBB

Kadek Melda - detikNews
Sabtu, 02 Mei 2020 19:45 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md
Mahfud Md (Foto: Kadek Melda Luxiana/detikcom)
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md menyampaikan, pemerintah saat ini sedang memikirkan adanya relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hal itu menanggapi adanya keluhan masyarakat yang tidak dapat melakukan aktivitas dengan bebas saat PSBB.

"Kita tahu ada keluhan ini sulit keluar, sulit berbelanja dan sebagainya, sulit mencari nafkah dan sebagainya. Kita sudah sedang memikirkan apa yang disebut relaksasi PSBB," kata Mahfud saat siaran langsung melalui Instagram-nya @mohmahfudmd, Sabtu (2/5/2020).

Mahfud menuturkan, pemerintah sedang memikirkan pelonggaran-pelonggaran aktivitas pada relaksasi PSBB. Dia menyebut pelonggaran itu seperti mengizinkan rumah makan untuk buka namun dengan menerapkan protokol tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti akan diadakan, sedang dipikirkan pelonggaran-pelonggaran. Misalnya rumah makan boleh buka dengan protokol begini, kemudian orang boleh berbelanja dengan protokol begini dan seterusnya dan seterusnya," tuturnya.

Mahfud mengatakan pemerintah menyadari, apabila masyarakat terlalu dikekang dapat menimbulkan stres. Dia menyebut, stres dapat menurunkan imunitas dan membuat tubuh menjadi lemah.

ADVERTISEMENT

"Ini sedang dipikirkan karena kita tahu kalau terlalu dikekang juga akan stress. Nah kalau stres itu imunitas orang itu akan melemah, juga akan menurun," ujarnya.

Mahfud meminta warga untuk mengerjakan segala sesuatu dengan sabar saat pandemi ini. Dia mengatakan, saat ini yang diperlukan adalah kesabaran.

"Oleh sebab itu kita memikirkan, mari kerjakan ini semua secara sabar bersama-sama. Yang diperlukan sekarang adalah kebersamaan, tidak ada lagi kirarti atau apa namanya struktur hubungan antara orang dengan orang lain yang satu lebih tinggi yang satu lebih rendah. Sekarang ini sama, sama-sama posisinya di depan Corona itu sama," ucapnya.

Dia mengimbau warga untuk tetap saling menjaga satu sama lain dan mematuhi protokol pemerintah. Mahfud berharap angka penyebaran virus Corona bisa semakin ditekan.

"Siapapun yang lengah akan diserang. Oleh sebab itu kita harus saling sama-sama menjaga, jangan biarkan ditulari orang lain, jangan juga menulari orang lain. Nah itulah sekarang protokol yang diatur oleh pemerintah," ujar Mahfud.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads