Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) rencananya diberlakukan awal pekan depan. Saat ini dia masih meminta masukan dari Polri, TNI, kejaksaan, Kemenkumham, dan semua pemangku kepentingan.
"Kalau sudah beres, hari ini atau besok saya akan teken dan tanda tangan tanggal 4 Mei hari Senin. Hari Senin itu PSBB kita sudah berlaku tapi saya minta tiga hari untuk sosialisasi. Senin, Selasa, Rabu kita sosialisasi agar semua warga tahu dan paham. Dan Kamis kita sudah ada penindakan," kata Rusli Habibie, pada detikcom Jumat (1/5/2020).
Dia menjelaskan, dalam PSBB ada aturan yang harus ditaati, seperti warga yang naik kendaraan dilarang berboncengan, warga diwajibkan memakai masker dalam setiap beraktivitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jual-jual takjil atau makan minum bulan suci Ramadhan ini, jam 3 sore itu tutup semua tidak ada kegiatan lagi. Pukul 15.00 Wita tidak ada lagi kegiatan di luar," tegas Rusli mantan bupati Gorontalo Utara.
Dia juga berharap semua pihak berperan penting dalam sosialisasi PSBB di Gorontalo hingga ke tingkat dusun dan RT/RW. Bagaimana hak dan kewajibannya biar jelas agar pemberlakuan PSBB tepat sasaran sesuai dengan tujuan dan karakter masyarakat Gorontalo.
"Tujuan hanya satu bagaimana upaya kami untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Dan itu perintah Pak Presiden, bagaimana daerah, termasuk bupati dan wali kota dalam kegiatan vicon meminta agar semua bersatu bergandengan tangan, semua stakeholder, semua komponen bangsa hingga ke tingkat dusun untuk melaksanakan tugas yang cukup berat ini," ingat Rusli.
Rusli menambahkan, setelah 3 hari sosialisasi, pada Kamis (7/5) petugas akan mengambil penindakan tegas. Bahkan untuk semua pintu masuk dan keluar Gorontalo di daerah perbatasan akan ditutup.
Hingga 1 Mei, Sudah 102 Ribu Spesimen Diperiksa Terkait Corona:
(jbr/jbr)