DPRD Sumatera Barat (Sumbar) mendesak Gubernur Sumbar Irwan Prayitno segera menyalurkan bantuan untuk warga, yang hingga 9 hari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum juga disalurkan. Wabah Covid-19, ditambah penerapan PSBB di Sumbar, membuat banyak warga kehilangan pekerjaan, sehingga sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sejumlah warga berinisiatif mencari cara untuk mendapatkan bantuan. Salah satunya adalah dengan meminta bantuan ke politikus yang selama masa kampanye mengumbar janji manis ke warga.
Fitri (50), Ketua RT 3 RW 7 Kelurahan Banuaran, Kecamatan Lubukbegalung, mendapati seorang warganya, YP (26), tak mampu lagi mengisi perutnya, serta dua anaknya. Suami YP yang sopir travel tak lagi bekerja, karena banyak trayek angkutan yang tak beroperasi lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami agak telat juga dapat informasinya, warga kami itu sudah kurus. Bahkan, satu anaknya terpaksa diungsikan ke rumah kakaknya. Alhamdulillah, kemarin ada bantuan beras Pak Andre. Sekarang ditambah uang tunai yang bisa dimanfaatkan sampai dua bulan ke depan untuk membeli sembako," kata Fitri dalam keterangan tertulis dari Tim AR Center, Jumat (1/5/2020).
Di Bandabuek Lubukkilangan, keluarga Man (63) juga menerima bantuan uang tunai sebanyak Rp 1 juta, seperti yang diterima YP.
"Biasanya kami juga punya tambahan dengan menyewakan tanaman untuk hiasan pesta perkawinan. Tapi saat ini, tak ada orang baralek. Alhamdulillah, dapat bantuan Pak Andre. Bisalah kami bertahan sampai Lebaran ini," kata Nita yang tinggal di rumah kayu kecil.
![]() |
Dihubungi terpisah, Andre mengaku dikontak sejumlah orang soal permintaan bantuan. Dia lalu menyalurkan bantuan melalui timnya, karena dirinya belum bisa kembali ke Sumbar.
"Kami banyak mendapatkan informasi ini. Ada yang dari ketua RT, wartawan, atau langsung ke media sosial kami seperti instagram dan facebook. Ada juga informasi dari lembaga lain. Mungkin sementara hanya itu yang bisa kami bantu," kata Andre.
Politikus Partai Gerindra itu juga telah menggelontorkan berbagai jenis bantuan, berupa ribuan paket sembako dan 20 ton beras untuk masyarakat Sumbar.
Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD Sumbar mendesak Gubernur Irwan Prayitno segera menyalurkan bantuan untuk warga. Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Golkar, Afrizal, menyatakan bantuan belum juga diberikan meski pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah diterapkan selama 9 hari. Menurutnya, hal ini memberatkan masyarakat.
"Seharusnya, penetapan PSBB diikuti dengan pemberian bantuan kepada masyarakat. PSBB sudah berlaku, tapi bantuan tak kunjung ada," ujar Afrizal.
Dia juga mengatakan ada beberapa pihak yang bakal menggugat lewat jalur hukum jika bantuan tak kunjung disalurkan. Afrizal berharap Irwan tak lalai dalam membantu warga.
"Saya sudah tanyakan kepada rekan-rekan hukum, secara pribadi masyarakat bisa mengajukan kepala daerah yang lalai dan menelantarkan masyarakatnya ke PTUN. Kalau gubernur tak siap, beberapa kawan-kawan sudah akan mengajukan gugatan," ucapnya.
Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Demokrat, HM Nurnas, mengatakan permintaan agar Irwan segera mencairkan bantuan ini bertujuan membantu warga. Dia menyayangkan sikap Pemprov yang meminta warga tetap di rumah tapi tak memberikan bantuan.
"Ultimatum kita ini jangan menyerempet ke politik, tapi tetap pada tatanan hari ini. Tujuan PSBB kan mengurangi penyebaran COVID-19, tapi justru saat ini korban kita semakin bertambah dan hal penting adalah orang disuruh di rumah, tapi bantuan tak ada. Ini yang menjadi fokus kita," kata Nurnas.
(tor/fjp)