.webp)
Sudahkah Anda bertobat di Ramadhan ini? Jenis tobat apa yang Anda lakukan? Melalui detik Kultum, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Nasaruddin Umar akan menjelaskan dua jenis tobat yang ada dalam Islam.
Baca juga: Dahsyatnya Air Mata Tobat |
Prof. Nasaruddin mengatakan tobat yang dilakukan orang awam biasanya setelah orang tersebut melakukan dosa besar. Tobat akan semakin meningkat ketika dosa-dosa kecil pun ditobatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bulan suci Ramadhan sebagai bulan pertobatan (syahr al-taubah) sebaiknya dimanfaatkan untuk melakukan pertobatan. Syukur kalau bisa menjalani tobat lebih tinggi," kata kyai yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama Republik Indonesia itu.
Apa itu jenis tobat yang lebih tinggi? Prof. Nasaruddin mengutip penjelasan dari tokoh sufi Syekh Ibn 'Athaillah. Menurut Syekh Ibn 'Athaillah ada dua jenis tobat yaitu tobat inabah dan istijabah.
Agar tidak bingung apa perbedaan kedua jenis tobat tersebut, simak selengkapnya detik Kultum Prof. Nasaruddin Umar: Dari Inabah Ke Istijabah di video berikut ini:
