Sebuah video yang memperlihatkan kedai tuak dipaksa tutup oleh sejumlah orang saat bulan Ramadhan di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial. Polisi menjelaskan fakta soal kejadian itu.
Dilihat detikcom, Rabu (29/4/2020), video itu menunjukkan seorang wanita yang mempertahankan warung miliknya saat diminta tutup oleh sekelompok orang. Dia mengatakan warung miliknya tetap buka untuk mencari makan sehari-hari.
"Pak, saya makan dari mana. Saya warga sini loh. Saya makan dari mana. Bapak ini bagaimana? Bisa bapak kasih aku makan? Pak, bisa Bapak kasih aku makan?" kata wanita dalam video itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita itu juga mengatakan telah menutupi warung miliknya agar tidak terlihat dari bagian luar. Wanita itu juga memprotes ketika barang-barang miliknya akan diambil.
"Kan itu ditutup Pak. Kan katanya harus ditutup, saya tutup. Jangan bawa barang-barang itu, bisa kalian kasih saya makan?" katanya.
Kapolresta Deli Serdang Kombes Yemi Mandagi membenarkan kejadian itu. Yemi menjelaskan kejadian ini sudah ditangani oleh pihak Polresta.
"Iya benar. Kejadiannya kemarin (28/4) pukul 17.30 WIB. Saat ini permasalahannya sudah ditangani oleh Muspika Batang Kuis dan Polresta Deli Serdang," ujar Yemi.
Yemi mengatakan peristiwa itu terjadi karena warung tetap buka di bulan Ramadhan. Dia mengatakan saat ini situasi di lokasi kejadian sudah aman.
"Pemilik warung menjual tuak saat puasa. Saat ini situasi sudah aman dan kondusif," jelas Yemi.
(haf/haf)