Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan asrama di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) dan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) menjadi tempat isolasi mandiri terkait virus Corona (COVID-19). Asrama itu ditujukan untuk masyarakat yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengimbau agar unit pelaksana teknis (UPT) di daerah dapat mengalihfungsikan asrama yang biasanya digunakan untuk peserta pelatihan agar digunakan menjadi fasilitas wisma singgah atau tempat isolasi mandiri. Menurutnya, sebagian besar kegiatan pelatihan yang dilakukan UPT Kemendikbud saat ini telah beralih menggunakan moda dalam jaringan (daring).
"Ini salah satu bentuk dukungan Kemendikbud untuk pemda dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Kita tunjukkan semangat solidaritas dan gotong royong bangsa Indonesia sesuai arahan Bapak Presiden dan Mendikbud," kata Plt Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Hamid Muhammad dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (29/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hamid pun meminta agar masyarakat dapat menghilangkan stigma negatif terhadap para tenaga medis, pasien dalam pengawasan (PDP), dan ODP. Menurutnya, dukungan perlu diberikan agar mereka dapat melewati kesulitan selama pandemi COVID-19.
"Saatnya kita bersama-sama menghilangkan stigma terhadap para ODP, PDP (pasien dalam pengawasan), maupun para tenaga kesehatan yang telah berjuang memerangi wabah ini. Saatnya kita berikan semangat dan dukungan agar mereka dapat melewati kesulitan ini," ujar Hamid.
Simak juga video Isolasi Diri, Pemudik Ini Bikin Tenda Dekat Kuburan:
Sementara itu, Kepala LPMP Provinsi Bali, I Made Alit Dwitama mengatakan LPMP Provinsi Bali telah menjadi tempat karantina sejak hari Selasa (7/4/2020). Asrama LPMP Provinsi Bali digunakan sebagai tempat tinggal sementara atau ruang isolasi mandiri bagi para pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru saja tiba di Bali.
"Berdasarkan petunjuk dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kami merespon surat dari pemda yang pada prinsipnya bersedia membantu memfasilitasi penanganan PMI melalui penggunaan fasilitas penginapan LPMP, sehingga sejak Selasa lalu LPMP kami sudah digunakan bagi para PMI," kata Alit.
Alit menjelaskan sampai saat ini semua tim LPMP dalam keadaan sehat. Dia juga mengatakan sudah ada 1.111 orang yang menghuni asrama LPMP hingga Minggu (26/4/2020).
"Sejak digunakannya asrama LPMP sebagai tempat karantina hingga 26 April, PMI yang sudah di karantina sementara sebanyak 1.111 orang. Biasanya para pekerja migran tersebut menginap satu malam di LPMP, untuk kemudian di jemput oleh satgas kabupaten/kota," ungkap Alit.
Selain itu, LPMP Provinsi Bangka Belitung yang juga telah menjadikan asramanya sebagai tempat karantina bagi ODP Covid-19 sejak Senin (6/4/2020). Menurut Kepala LPMP Provinsi Bangka Belitung, Dadan Supriatna mengatakan, baru satu kamar yang dihuni dari 59 kamar yang siap digunakan.
"Alhamdulillah selama dua minggu sampai hari ini hanya berjumlah dua orang yaitu sepasang suami istri," ujar Dadan.