Sutiyoso Tolak Usul DPRD DKI Jakarta Jual Saham Bir

Jakarta - Di mata Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, menjual saham sebuah perusahaan tidak semudah menjual pisang goreng. Intinya, perlu kajian mendalam."Ya bukan tidak setuju, tetapi harus dikaji dulu. Bukan kayak mau jual pisang goreng. Jual perusahaan bukan kayak gitu," kata Sutiyoso di Gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2005).Seperti diberitakan, anggota Komisi E (Bidang Kesejahteraan Rakyat) DPRD DKI Jakarta, Agus Darmawan, mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta menjual saham PT Delta Djakarta. Di perusahaan pabrik bir ini Pemprov DKI Jakarta memiliki saham Rp 138 miliar.Penjualan saham itu diperlukan karena kontribusi pabrik bir ini ke kas daerah dinilai kecil yaitu Rp 1,2 miliar per tahun. Uang hasil penjualan saham akan digunakan untuk menggratiskan biaya sekolah SD dan SMP di DKI Jakarta pada 2006."Menjual itu harus dihitung visibilitasnya. Peraturannya bagaimana, itu kan aset Pemprov harus melalui kajian. Kalau DPRD terus ngomong harus dijual, saham itu bisa anjlok," ujar pria yang akrab disapa Bang Yos ini.Untuk menggratiskan biaya sekolah, menurut Sutiyoso, tidak harus menjual saham milik Pemprov DKI Jakarta. "Ya kita cari cara lain. Tidak harus menjual itu. Kita cari jalan lain masih banyak," tandas Sutiyoso.Lantas kapan saham itu pantas dijual? "Ya nggak tahu. Sekarang tahun 2006 mau datang, nanti dikaji dululah yang cermat layak atau nggak dijual, aspek untung ruginya. Tidak harus sembarang asal ngomong saja," tutur Sutiyoso.Sutiyoso pun membantah perusahaan bir tersebut merugi setiap tahunnya. "Rugi dari mana, ngawur saja," cetusnya. (aan/)