Ada satu keluarga di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang positif terinfeksi virus Corona (COVID-19). Mereka tak dirawat di rumah sakit, melainkan menjalani isolasi mandiri di rumah.
Camat Cileungsi Zaenal Ashari mengatakan 1 keluarga yang positif COVID-19 karena terinfeksi suami atau ayahnya ini tidak memiliki gejala penyakit. Baik demam, panas badan, batuk, maupun yang lainnya tidak dirasakan keluarga tersebut.
"Seseorang yang sedang terjangkit positif itu tidak mesti dibawa ke rumah sakit atau (ke Rumah Sakit Darurat) Wisma Atlet. Karena begini, ini kan virus. Seseorang itu terjangkit positif tapi tidak ada gejala," kata Zaenal Ashari, ketika dihubungi, Selasa (28/4/2020).
"Makanya (1 keluarga) ini kita isolasi dan mereka sehat-sehat saja kelihatannya. Tidak batuk, tidak meriang. Tapi dari puskemas selalu kontrol," lanjutnya
Zaenal menambahkan 1 keluarga ini melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Isolasi mandiri dilakukan sejak sang ayah atau suami dari keluarga tersebut sakit dan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isolasi Diri, Pemudik Ini Bikin Tenda Dekat Kuburan:
Setelah sang ayah meninggal dunia dan statusnya naik menjadi positif terinfeksi COVID-19, keluarga ini tetap melakukan isolasi mandiri. Dia mengungkapkan swab test kedua akan dilakukan terhadap keluarga tersebut.
"Hari ini sedang turun ke rumah yang bersangkutan untuk dilakukan swab (test), semua (anggota keluarga). Karena swab itu harus 2 kali, tidak sekali," ucap Zaenal.
Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan ada satu keluarga di Cileungsi, Kabupaten Bogor, yang positif terinfeksi COVID-19. Mereka terinfeksi virus Corona karena kontak langsung dengan anggota keluarganya yang positif.
"Kasus 1 keluarga positif COVID-19 yang beralamat di Kecamatan Cileungsi dikarenakan kontak langsung dengan kasus positif yang merupakan suami/ayah (S) dari kasus tersebut," kata Ade Yasin, dalam keterangannya, Senin (27/4).