Mayat Pria Ditemukan di Tambora, Dievakuasi Polisi Sesuai Protap COVID-19

Mayat Pria Ditemukan di Tambora, Dievakuasi Polisi Sesuai Protap COVID-19

Matius Alfons - detikNews
Senin, 27 Apr 2020 19:28 WIB
Ilustrasi Mayat Kecelakaan di Jalan
Foto: Ilustrator Edi Wahyono
Jakarta -

Seorang pria bernama Endang Ansori (49) ditemukan tidak bernyawa di rumahnya di Angke Jaya RT 01/06 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Polisi mengevakuasi jasad korban sesuai protap dalam penanganan COVID-19.

Kapolsek Tambora Kompol Iver Manossoh mengatakan, korban ditemukan warga pada Minggu (26/4) sore. Polisi kemudian melakukan evakuasi pada malam hari.

"Kami melakukan evakuasi pada malam hari, karena kami berkoordinasi terlebih dahulu dengan Puskesmas guna mendapatkan penanganan awal terhadap mayat dengan standar COVID-19," jelas Iverson dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (27/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi dari pihak Puskesmas mengatakan (jenazah) tidak bisa diperiksa (oleh pihak Puskesmas), mengingat kondisi jenazah sudah lebih dari 3 jam," ucapnya.

Kapolsek kemudian memimpin langsung penanganan TKP oleh tim gabungan identifikasi Polres Jakbar dan Polsek Tambora. Setelah 4 jam kemudian, jenazah akhirnya dievakuasi ke RSCM.

ADVERTISEMENT

"Setelah selesai melakukan penanganan TKP dan berkoordinasi dengan Tim Palang Hitam Petamburan akhirnya mayat EA yang sudah 4 jam berada di TKP dapat dibawa ke RSCM Jakarta guna penanganan lebih lanjut oleh tim medis," ungkapnya.

Dalam proses evakuasi ini, polisi dan Tim Palang Hitam melakukan evakuasi dengan menggunakan alat pelindung diri (APD).

Lebih lanjut, terkait hal ini, Iverson memandang perlu adanya MoU antara Puskesmas dengan kepolisian dalam upaya penanganan penemuan mayat di tengah pandemi Corona agar mayat bisa dievakuasi secepatnya.

"Maka ke depan perlu adanya MoU antara Tim Puskesmas dengan Polsek Tambora atau penyidik dalam rangka menyepakati hal-hal yang perlu disepakati bersama misalnya, pada saat mana penanganan harus dilakukan secara terpadu atau pada saat mana ditangani secara sendiri-sendiri. Sehingga, diharapkan ke depan tidak menimbulkan kesan adanya pembiaran oleh petugas yang berwenang terhadap mayat yang ditemukan dalam kondisi tidak jelas sebab-sebab kematiannya, apalagi di tengah kondisi penyebaran Covid19 saat ini," tandas Iver.

Halaman 2 dari 2
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads