Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan segera meluncurkan ventilator buatan lokal. Ventilator itu pun telah dilakukan uji klinis.
"Kemudian kami laporkan juga sesuai dengan laporan Bapak Menristek dan juga Badan Riset dan Inovasi Nasional. Tentang ventilator. Sudah ada uji klinis yang dihasilkan BPPT, perguruan tinggi dan swasta," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo, dalam konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, Senin (27/4/2020).
Doni mengatakan, jika memenuhi standar, surat izin dari Kementerian Kesehatan akan diterbitkan. Setelah itu, ventilator akan segera diproduksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan ventilator tersebut apabila sudah memenuhi standar akan diterbitkan izin edar dari Kemenkes," ujarnya.
Selain itu, kata Doni, BPPT dan Bio Farma telah merampungkan program test kit polymerase chain reaction (PCR). Namun, untuk reagen PCR kit, saat ini masih mengandalkan impor.
"Kemudian Bapak Menristek juga melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa Bio Farma dan BPPT telah merampungkan program test kit PCR, sedangkan untuk reagennya masih tetap impor. Tentang rapid test lokal yang sudah akan diproduksi sehingga kita tidak tergantung lagi dari impor," tutur Doni.
Sementara itu, terkait serum untuk virus Corona, Doni mengatakan saat ini masih dalam proses. "Kemudian mengenai serum dalam proses. Sedangkan vaksin masih dalam waktu yang sangat lama," pungkasnya.
(mae/bar)