Menurut riset, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan bersama sejumlah menteri lainnya mendapat banyak sentimen negatif dari warganet terkait penanganan virus Corona. Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi tak mau ambil pusing dengan hasil riset Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)-Datalyst Center itu.
"Silakan saja INDEF punya pandangan yang selalu berbeda dengan Pemerintah. Pak Menko fokus saja bekerja," kata juru bicara Luhut, Jodi Mahardi, kepaada wartawan, Minggu (26/4/2020).
Jodi mengatakan Luhut selalu terbuka dengan segala masukan. Luhut tetap melakukan pertimbangan atas segala masukan sebelum mengambil keputusan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya Pak Menko selalu terbuka untuk masukan yang konstruktif. Dalam mengambil keputusan pun selalu berdasarkan pertimbangan yang terbaik bagi masyarakat dari pilihan yang ada, yang kadang memang pilihannya sulit semua," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sentimen warganet (netizen) terhadap penanganan wabah virus Corona oleh pemerintah telah dipetakan. Terlihat, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menkum HAM Yasonna Laoly, serta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendapat banyak sentimen negatif dari warganet. Institute for Development of Economics and Finance (Indef)-Datalyst Center memaparkan hasil riset big data kebijakan COVID-19, Minggu (26/4).
Presiden Jokowi menjadi sosok yang paling sering dibicarakan. Terlihat dari hasil riset di atas, ada sekitar 66% merupakan sentimen negatif terhadap presiden Jokowi. Sisanya 34% merupakan sentimen yang positif.
Yang paling mendapat perbincangan negatif adalah Menko Marves yang juga Menteri Perhubungan Ad Interim, Luhut, dengan 86% perbincangan negatif, disusul Menkum HAM Yasonna dengan 81% perbincangan negatif, dan Menkes Terawan dengan 79% perbincangan negatif.
Tonton juga video Mudik Dilarang, Luhut: Orang Tak Boleh Keluar-Masuk Jabodetabek!:
(rfs/dnu)