"Persepsi publik itu memang nyata," kata Anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra, Syarif kepada wartawan, Minggu (26/4/2020).
Syarif mengatakan Anies telah menyiapkan penanganan Corona di Jakarta jauh-jauh hari. Syarif menyebut persiapan Anies merinci.
"Saya saksi akhir Februari dan awal Maret. Pada 2 Maret saya pernah ketemu Anies. Dia sudah siapkan antisipasi soal wabah ini secara detail," ujar Wakil Ketua DPD Gerindra DKI itu.
Syarif mengatakan kinerja Anies sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Anies dinilainya lebih cepat memetakan wabah COVID-19. Sejak 11 Maret, Anies dikatakannya sudah membuat call center COVID-19, bahkan saat itu penyakit akibat virus Corona ini belum disebut COVID-19. Kemudian Anies menginstruksikan belajar di rumah untuk siswa sekolah sejak 16 Maret.
"Tentu sesuai, malah saya bisa katakan Anies banyak plusnya dari kebanyakan kepala daerah," ucap Syarif.
Sebelumnya, berdasarkan survei persepsi publik dengan responden 800 orang, Gubernur Jakarta Anies Baswedan dinilai sebagai kepala daerah nomor satu dalam hal ketepatan menangani wabah virus Corona.
"Publik memang mempersepsi Anies Baswedan sementara ini sebagai yang paling kuat karena publik melihat Anies Baswedan yang paling cepat tanggap dan pertama kali berinisiatif mengambil langkah PSBB," kata Direktur Median, Rico Marbun, saat dimintai penjelasan oleh detikcom, Minggu (26/4).
Responden diberi pertanyaan, "Siapakah kepala daerah yang Anda sukai atau paling tepat cara menangani wabah Corona? Dari jawaban responden, maka lima besar kepala daerah yang dianggap publik tepat caranya dalam menangani wabah corona per pekan I-II April 2020 adalah:
1. Anies Baswedan 24,1%
2. Ganjar Pranowo 9,6 %
3. Ridwan Kamil 8,9%
4. Khofifah Indar Parawansa 8%
5. Tri Rismaharini 3,7%
(rfs/dnu)