Pemkot Jambi: Nenek Khalijah Sudah Masuk Daftar Penerima Bansos Lansia

Pemkot Jambi: Nenek Khalijah Sudah Masuk Daftar Penerima Bansos Lansia

Ferdi Almunanda - detikNews
Minggu, 26 Apr 2020 17:14 WIB
Nenek Khalijah di Jambi (Ferdi-detikcom)
Foto: Nenek Khalijah di Jambi (Ferdi-detikcom)
Jambi -

Seorang nenek asal Jambi, Khalijah (78), bercerita tentang hidupnya yang mengaku tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah, bahkan saat virus Corona tengah mewabah. Pemkot Jambi pun segera melakukan penelusuran.

Juru Bicara Pemkot Jambi, Abu Bakar mengatakan pemkot telah menindaklanjuti cerita nenek Khalijah. Camat dan lurah setempat pun telah turun melihat kondisi perempuan berusia 78 tahun itu.

"Kita telah menindaklanjuti atas kisah curahan hati seorang nenek yang hidup dari uluran tangan tetangga. Tentu kita selaku Pemerintah ingin memastikan secara langsung, dan kemarin bapak Camat bersama Lurah setempat juga sudah melihat kondisi si nenek serta juga turut menyalurkan berupa bantuan kepada si nenek," kata Abu Bakar kepada detikcom, Minggu (25/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait pengakuan sang nenek yang tak pernah mendapatkan bantuan, Abu Bakar juga telah melakukan penelusuran. Hasilnya, nenek Khalijah telah masuk dalam daftar penerima bantuan dari pemerintah.

"Kita juga cukup kaget apakah benar si nenek tak mendapatkan bantuan, maka kita coba cek lagi ternyata nenek itu tersebut sudah masuk dalam data basis data terpadu (BDT) berupa penerimaan bantuan lansia dari Kementerian Sosial (Kemensos). Ya kita juga cukup memaklumi pernyataan si nenek mungkin lantaran kondisi si nenek yang sudah usia sepuh," ujar Abu Bakar.

ADVERTISEMENT

Abu Bakar menjelaskan nenek Khalijah juga masuk dalam daftar penerima CSR sembako dari berapa pelaku usaha mini market di sekitar lokasi tempat nenek Khalijah tinggal. Bahkan nenek Khalijah juga masuk dalam program bantuan warga pra sejahtera yang telah disampaikan oleh ketua RT setempat.

"Jadi di sini juga perlu saya sampaikan, ada beberapa kategori buat masyarakat tidak mendapatkan bantuan berupa bantuan untuk dampak COVID-19 di Kota Jambi yaitu bagi yang telah menerima bantuan seperti PKH (program keluarga harapan), BPNT (bantuan pangan non tunai) dan JPS (jaminan pengaman sosial) lalu bantuan dari Kemensos untuk lansia seperti nenek Khalijah itu memang tidak mendapatkan bantuan sembako COVID-19. Tetapi, bukan berarti pemerintah tidak peduli namun ini juga sebagai bentuk keadilan agar semua masyarakat yang terdampak COVID-19 juga mendapatkannya. Biar merata," papar Abu Bakar.

Pemkot Jambi pun memaklumi curahan hati nenek Khalijah. Menurut Abu Bakar, hal itu kemungkinan dikarenakan faktor usia sepuh yang mempengaruhi daya ingatnya.

"Kami selaku Pemerintah Kota Jambi juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang menaruh perhatian dan kepedulian terhadap masalah ini. Pemkot Jambi akan terus berusaha untuk membantu masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan di tengah wabah COVID-19 ini," terang Abu Bakar

"Kami juga turut mendorong dan mengimbau kepada masyarakat jika ingin bergotong royong, berdonasi memberikan bantuan, agar diberikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan dan distribusinya merata, sehingga bantuan tersebut tepat sasaran dan bermanfaat maksimal bagi masyarakat di tengah wabah COVID-19 ini," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang nenek asal Jambi, Khalijah (78), bercerita tentang hidupnya yang telah lama bergantung dari uluran tangan tetangga. Khalijah mengaku dirinya tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah, bahkan saat Corona tengah mewabah.

Khalijah merupakan warga Kenali Besar, Alam Barajo, Jambi. Dia tinggal di sebuah gubuk yang berdiri di atas tanah orang lain, alias menumpang.

"Kalau bantuan dari pemerintah belum ada bantuan. Biasanya yang bantu-bantu nenek kasih sembako atau makanan itu cuma warga-warga yang ada di lingkungan ini lah, lalu kadang ada juga dapat bantuan dari orang-orang lain, kadang kasih beras gitu. Kalau pemerintah ndak ada," kata Khalijah.

Halaman 2 dari 2
(mae/mae)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads