Evakuasi Jenazah Sipil Bersenjata di Poso Makan Waktu 8 Jam

Evakuasi Jenazah Sipil Bersenjata di Poso Makan Waktu 8 Jam

M Qadri - detikNews
Minggu, 26 Apr 2020 16:13 WIB
Garis Polisi Dilarang Melintas
Ilustrasi garis polisi. (Ari Saputra/detikcom)
Poso -

Jenazah dari salah satu anggota kelompok sipil bersenjata di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, yang tewas ditembak Satgas Ops Tinombala berhasil dievakuasi. Aparat menghabiskan waktu kurang-lebih 8 jam dari wilayah pegunungan Poso.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasubdit Penmas Polda Sulawesi Tengah Kompol Soegeng saat dimintai konfirmasi pada Minggu (26/4/2020) pukul 14.57 Wita. Dia mengatakan kini jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Palu.

"Evakuasi jenazah baru saja tiba di kaki pegunungan Poso. Lokasi tertembaknya sipil bersenjata itu cukup jauh, sehingga menghabiskan waktu kurang-lebih 8 jam, dengan berjalan kaki," kata Sugeng kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, keterlambatan evakuasi jenazah disebabkan medan yang cukup sulit. Menurut perkiraannya, jenazah akan tiba di RS Bhayangkara pada sore ini.

"Diperkirakan pukul 18.00 Wita ambulans yang membawa jenazah tiba di RS Bhayangkara," tutur Sugeng.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, satu warga yang tergabung dalam kelompok sipil bersenjata dikabarkan tewas ditembak oleh aparat yang tergabung dalam Satgas Ops Tinombala. Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di daerah pegunungan Padopi, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Dari informasi yang diperoleh, sejumlah kelompok sipil bersenjata ditembak saat melintasi di Pegunungan Padopi, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (25/4) sore.

Satu di antaranya tewas usai ditembak Tim Bravo 8 Satgas Tinombala dari arah pegunungan.

Perlu diketahui bahwa tempat ataupun lokasi terjadinya penembakan tersebut merupakan daerah perburuan kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

(dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads