Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat mengamankan 57 pengemis yang tidur di trotoar di Tanah Abang. Dinas Sosial Jakarta Pusat menilai para pengemis memanfaatkan situasi pandemi Corona dengan meminta belas kasih masyarakat yang melintas.
"Memanfaatkan sikon (situasi dan kondisi) COVID ini dan memang pada dasarnya, memang mereka pemulung, memang dasarnya pengemis," ujar Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Ngapuli Perangin-angin, ketika dihubungi detikcom, Sabtu (25/4/2020).
Ngapuli menuturkan mereka berpura-pura seolah-olah para pengemis itu ialah korban pandemi Corona. Selain itu, mereka juga memanfaatkan situasi bulan Ramadhan yang mana orang berbondong-bondong memberikan sembako dan bantuan materi kepada para pengemis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau daerah Tanah Abang itu kan pusatnya orang dermawan, apa lagi bulan suci Ramadhan ini kan jadi indikasinya jadi mereka datang ke situ seolah-olah korban," kata Ngapuli.
"Ada dermawan bawa nasi kotak, bawa sembako, dan lain-lain. Dan itu yang mereka manfaatkan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak Kecamatan Tanah Abang mengamankan 57 warga yang sempat tinggal di trotoar ke GOR Karet Tengsin. Mereka diamankan usai Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melakukan penyisiran di beberapa lokasi.
(isa/jbr)