Sebanyak 112 tenaga kesehatan di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) menjalani rapid test. Hasilnya, 30 di antaranya terkonfirmasi positif Corona (COVID-19) dari hasil rapid test.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang Bahauddin mengatakan 30 tenaga medis tersebut kini sudah menjalani isolasi. Rapid test dilakukan untuk mendeteksi dini kemungkinan penularan COVID-19.
"Dari 112 tenaga kesehatan yang ada di Kota Bontang, 30 orang terkonfirmasi positif. Semuanya menjalani isolasi, baik secara mandiri maupun yang diorganisir rumah sakit dan dinas kesehatan," kata Bahauddin, Sabtu (25/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilanjutkan dia, sebagian besar tenaga kesehatan itu, menjalani karantina di Hotel Grand Mustika. Sisanya isolasi mandiri di rumah.
"Ada yang karantina di Hotel Grand Mustika, sementara keluarga petugas kesehatan itu juga menjalani isolasi mandiri di rumah," imbuhnya.
Dia menekankan, rapid test tersebut tidak ada hubungannya dengan pasien berstatus PDP yang berusia delapan tahun. Pasien anak tersebut sebelumnya memang dinyatakan positif COVID-19 dari hasil rapid test namun kemudian meninggal dunia.
"Kebetulan saja, pas pasien itu dirujuk ke RSUD Taman Husada Bontang, pesanan alat rapid test kami datang, jadi langsung kita lakukan tes ke seluruh tenaga kesehatan yang punya kontak dengan pasien positif," jelasnya.
Sebanyak 24 dari 30 tenaga kesehatan di Bontang tersebut merupakan pegawai Rumah Sakit Islam Bontang (RSIB). Mereka juga menjalani isolasi mandiri. RS tersebut adalah RS yang sempat merawat bocah 8 tahun yang meninggal.
(jbr/jbr)