Sebanyak empat anak difabel di Yayasan Rawinala diketahui terjangkit virus Corona (COVID-19). Direktur Yayasan Rawinala Dwi Hardjo mengungkapkan tiga anak di antaranya tidak lagi memiliki orang tua dan kini menjalani isolasi mandiri di Yayasan Rawinala.
"Dari 4 (anak difabel positif Corona) itu, yang satu dirawat di Wisma Atlet karena itu anak pendamping. Nah, yang tiga ini di asrama untuk isolasi mandiri karena mereka juga sudah tidak punya orang tua," kata Dwi ketika dihubungi detikcom, Sabtu (25/4/2020).
Dwi menyebutkan 4 anak difabel yang positif Corona tersebut berjenis kelamin laki-laki. Lebih lanjut, dia juga menjelaskan anak-anak tersebut merupakan anak dengan berkebutuhan ganda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tunaganda semuanya ya. Maksudnya dia tunanetra dan tunagrahita. Itu semuanya laki-laki yang positif Corona," imbuhnya.
Ridwan Kamil: Jabar Sudah Bisa Produksi Kit Reagen PCR Mandiri:
Dwi menyebutkan saat ini tiga anak difabel yang melakukan isolasi mandiri di Yayasan Rawinala dalam keadaan stabil. Dia menyebutkan isolasi mandiri tersebut telah berlangsung selama hampir tiga pekan. Bantuan tenaga medis, sambung Dwi, juga kerap datang dari dokter Puskesmas Kramat Jati.
"Ini sudah hampir tiga pekan ya. Gejala signifikan tidak ada. Tapi suhu tubuhnya masih turun naik saja. Kita juga ada dokter dari Puskesmas Kramat Jati ya, biasanya ngecek ke sini. Jadi tiap ada masalah kita telepon dokter di puskesmas itu. 24 Jam siap sedia," tuturnya.
Dwi menjelaskan di Yayasan Rawinala sendiri ada 52 anak-anak berkebutuhan khusus yang menjalani pendidikan khusus di tempatnya. Dia juga mengatakan ada 12 anak berkebutuhan khusus yang kini tinggal di asrama Rawinala.
"Kalau untuk anak-anaknya itu yang sekolah ada 52. Tapi yang tidak sekolah dan di kami itu istilahnya kita rawat ga karena sudah tidak punya orang tua lagi totalnya ada 12 ya," sebut Dwi.