Tahanan yang kabur sepekan lalu ditembak mati lantaran melawan polisi saat hendak ditangkap kembali. Tersangka kasus narkoba bernama Supari ini disebut sebagai otak yang merancang pelarian dari Polsek Kalideres.
"Jadi kebetulan yang merencanakan ini tersangka Supari ini. Dia sudah lama merancang ini. Supari merencanakan ini dengan matang," kata Kapolres Jakbar Kombes Audie Latuheru dalam jumpa pers yang disiarkan secara live melalui akun Instagram Polres Jakbar, Jumat (23/4/2020).
Supari kabur bersama 16 tahanan lainnya pada Kamis, 16 April, dini hari lalu. Sembilan tahanan saat itu bisa ditangkap di dalam Markas Polsek Kalideres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sebabnya, ketika keluar, yang lain mudah tertangkap karena tidak terlalu memahami rencana kabur yang dibuat tersangka Supari ini," katanya.
Sisanya 8 tersangka, termasuk Supari, berhasil lolos keluar dari Polsek Kalideres. Tetapi tidak lama kemudian, tujuh tersangka bisa ditangkap kembali dengan bantuan warga sekitar setelah mereka terjun ke Kali Mookervart.
Hanya Supari yang saat itu lolos. Dia kemudian kabur ke Tangerang.
Supari disergap tim gabungan Satreskrim dan Satuan Narkoba Polres Jakbar serta Polsek Kalideres pada Kamis (23/4) malam. Supari sempat melawan polisi dengan pisau ketika polisi hendak melakukan penangkapan.
Polisi terpaksa mengeluarkan tembakan tegas dan terukur terhadap Supari. Supari tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.