Dalam hadits Riwayat at-Tirmidzi nomor 730, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa tidak meniatkan puasa sejak malam harinya, maka tidak ada puasa baginya."
Hadits serupa juga diriwayatkan an-Nasa'I nomorrr 2334. Di dalam hadits riwayat al-Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya seluruh amal perbuatan itu bergantung pada niatnya."
Aisyah Radhiyallahu 'anha seperti diriwayatkan dalam hadits riwayat Imam Muslim mengatakan:
"Pada suatu hari, Rasulullah SAW masuk ke dalam rumahku, kemudian bertanya, 'apakah kalian mempunyai makanan?' Kami menjawab, 'Tidak.' Lalu Rasulullah SAW bersabda, '(Jika demikian), maka aku berpuasa'.
Kapan Membaca Niat Puasa?
Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri mengatakan bahwa untuk puasa wajib maka niat puasa dibaca pada malam hari. "Jika puasa yang akan dilaksanakannya adalah puasa wajib, maka niatnya wajib dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar." Tulis pengajar tetap di Masjid Nabawi Madinah itu.
Niat puasa boleh dibaca setelah fajar atau terbitnya matahari jika itu ibadah sunah. "Syaratnya ia belum makan apa pun," kata Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri.
(erd/erd)