Dinas Pendidikan (Disdik) Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng) menyesalkan aksi tiga siswi SMA buka bra saat live Instagram (IG). Pihak Disdik masih mencari sekolah asal para siswi itu.
"Saya terus terang belum bisa memberikan tanggapan dan klarifikasi lebih lanjut. Karena sampai sekarang kami belum tahu itu SMA-nya SMA di mana, kemudian SMA negeri atau swasta," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Kalteng Mofit Saptono saat dihubungi, Jumat (24/4/2020).
Namun, bagaimanapun, Mofit mengatakan ketiganya merupakan generasi muda yang menjadi tanggung jawab bersama. Dia meminta agar Dinas Pendidikan tidak disudutkan dalam kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya ya kita sangat sesalkan hal-hal yang demikian. Tetapi perlu dipahami, hal-hal yang menyangkut adab dan moral itu jangan disudutkan kepada Dinas Pendidikan saja. Sekolah itu kan hanya 8 jam sehari, selebihnya anak itu bersama orang tuanya," ujarnya.
Dia menuturkan guru dan kepala sekolah sudah diberi tugas untuk memberikan pelajaran dan tambahan ilmu. Guru-guru juga diberi tugas untuk pengembangan diri dan mengawasi anak-anak di sekolah.
"Itu hanya 8 jam. Sangat menyesalkan hal-hal demikian (aksi siswa itu). Orang tua di mana perannya, apalagi dalam situasi seperti ini," tuturnya.
Untuk langkah selanjutnya, Mofit akan memastikan dulu sekolah asal tiga siswi itu.
"Saya belum tahu sekolahnya ini sekolah mana. Kami sedang cari apakah dia sekolah negeri atau swasta, kalau misalnya dia itu sekolah negeri apakah dia di bawah dinas pendidikan ataukah dia di bawah lembaga lain," ujarnya.
Sebelumnya, siswi-siswi salah satu SMA di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), bikin heboh dengan membuka pakaian dalamnya saat live di Instagram (IG). Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenai wajib lapor.
"Status hukum proses sidik, sudah jadi tersangka. Iya, ketiga-tiganya (tersangka), pengembangan masih di situ dulu," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan saat dihubungi detikcom, Jumat (24/4/2020).