Sejak kebijakan diam di rumah diberlakukan di sejumlah daerah, termasuk Yogyakarta, KH Miftah Maulana Habiburahman alias Gus Miftah pun terkena imbasnya. Sejak akhir Maret hingga jelang Idul Fitri nanti lebih dari 200 jadwal ceramahnya terpaksa batal dan dijadwal ulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya memang saya ngamen keliling daerah bahkan sampai ke Hong Kong, tapi karena ada wabah corona semua cancel dan beberapa reschedule," kata Gus Miftah dalam tayangan Blak-blakan di detikcom, Jumat (24/4/2020).
Tak cuma itu. Tawaran mengisi acara Ramadan di sejumlah stasiun televisi pun atas anjuran sang istri akhirnya dibatalkan. Ia menolak disebut menolak rezeki tetapi memang karena kondisinya mengharuskan demikian.
"Saya coba manut anjuran pemerintah, taat hukum. Diminta stay at home, ya rebahan di rumah saja," imbuhnya.
Toh begitu sejatinya ia tak cuma rebahan. Aktivitas dakwah tetap dilakukan melalui media sosial. Ia kerap mengunggah pesan-pesan dakwah singkat atau merespons isu-isu aktual sosial keagamaan melalui akun Instagram dan facebook. Netizen pun sepertinya antusias mengikutinya.
Di malam hari, Gus Miftah juga beberapa kali melakukan ceramah secara live di Instagram dan facebook yang disaksikan puluhan ribu orang. Pengajian dengan Jemaah sebanyak itu tak mungkin dilakukan di alun-alun kota karena pasti akan membuat kemacetan.
Karena tingginya respons netizen mengikuti dakwahnya secara live di media sosial, Gus Miftah mengaku mendapatkan sponsor dari beberapa produk. "Untuk ramadhan ini saya diminta live dengan produk beberapa perusahaan selama 15-30 menit. Ya Alhamdulillah, kalau kita optimistis menyikapi kondisi yang ada, apapun kehendak Allah," tuturnya.
Tonton video Hidup Prihatin Dai dan Kiai Kampung karena Corona:
(jat/erd)