Pemerintah pusat memberlakukan kebijakan larangan mudik mulai hari ini. Efeknya, penumpang di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, melonjak hingga 120 persen sebelum larangan mudik berlaku.
"Lonjakan hari ini di atas 100% sekitar 120% dibanding kemarin," ujar Kepala Terminal Poris Plawad Alwin ketika dihubungi detikcom, Kamis (23/4/2020).
Alwin menuturkan terdapat 1200 pemudik yang terdata kemarin, (23/4). Angka tersebut melonjak hingga dua kali lipat jika dibandingkan pada hari sebelumnya, (22/4), yakni 585 pemudik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dominannya ini ke Madura sebanyak 280 (penumpang), yang kedua itu yang dominan ke Cepu (Blora), Jawa Tengah, itu berkisar 132 (penumpang, yang lainnya rata. Pokoknya ada yang Lamongan, ada yang Blitar, pokoknya total Jawa Timur itu sekitar 357 (penumpang)," kata Alwin.
Alwin mengatakan sebagian besar penumpang berbondong-bondong mudik khawatir akan kebijakan pemerintah pusat.
"Sebagian besar mereka khawatir akan pidato Presiden dilarang mudik, kan pening, mereka takutan rata-rata, dari pada nanti dilarang (mudik), nggak bisa balik," kata Alwin.
Alwin menyebut beberapa agen bus telah mengetahui kebijakan larangan mudik yang diterbitkan oleh pemerintah. Bahkan salah satu agen bus yang seharusnya memiliki jadwal keberangkatan pada hari ini, dimajukan kemarin (23/4).
Alwin memastikan seluruh armada bus yang beroperasi di Terminal Poris Plawad telah menjalankan protokol kesehatan dari pemerintah. "Penumpang masuk ke terminal, cuci tangan, cek suhu, terus disemprot disinfektan, terus kita wajibkan para penumpang memakai masker," tandasnya.
Apa Alasan Jokowi Hingga Baru Memutuskan Pelarangan Mudik?:
(isa/gbr)