Tokoh Islam Kunjungi Tiga Terpidana Mati Poso

Tokoh Islam Kunjungi Tiga Terpidana Mati Poso

- detikNews
Rabu, 14 Des 2005 20:17 WIB
Palu - Sejumlah tokoh Islam mengunjungi tiga terpidana mati kasus Poso, yaitu Fabianus Tibo, Dominggus da Silva dan Marinus Riwu di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2 A, di Jalan Dewi Sartika, Palu Selatan, Sulawesi Tengah.Kunjungan ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada ketiga terpidana mati mengungkapkan fakta-fakta terkait kerusuhan Poso dan membuka tabir 16 tokoh Poso yang mereka sebut sebagai dalang kerusuhan yang menelan ratusan korban jiwa itu. Tokoh Islam yang berkunjung berasal dari Pemuda Bulan Bintang, Laskar Merah Putih, Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) dan Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia. Mereka diwakili oleh Nawawi S Kilat, Mustar Labolo, Rizal Rauf dan Haji Alimuddin.Kunjungan para tokoh Islam yang juga ditemani oleh Jimmy Tumbelaka, salah seorang pastor dari kepasturan Tentena berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Para terpidana mati itu menerima dengan baik kunjungan mereka. Mereka dengan bersemangat menceritakan kembali babak demi babak kerusuhan Poso yang kemudian menyeret mereka ke hukuman mati itu.Fabianus Tibo yang didaulat menjadi juru bicara mereka menyatakan, polisi harus memeriksa atau menangkap 16 tokoh Poso yang disebutkannya sebagai dalang kerusuhan yang kemudian menjadikan mereka sebagai kambing hitamnya.Nawawi S Kilat, salah seorang tokoh Islam yang mengunjungi ketiga terpidana mati itu mengatakan seharusnya yang dihukum itu adalah 16 tokoh yang sudah disebutkan Tibo dan kawan. Salah seorang deklarator Malino untuk Poso ini, juga menyebutkan bahwa pihak kejaksaan menunda eksekusi mati agar dalang kerusuhan Poso sebenarnya terungkap."Hukuman Tibo dan kawan-kawan mestinya diganti dengan hukuman seumur hidup. Kalau 16 nama yang disebutkan itu sebagai dalang kerusuhan Poso maka Tibo dan kawan-kawan adalah saksi utama. Kalau mereka dieksekusi maka benang merah kerusuhan Poso akan terputus dan kita tidak akan mengetahui kasus kerusuhan sebenarnya," ungkap Nawawi di Lapas Petobo, Rabu (14/12/2005).Adapun Pastor Jimmy Tumbelaka, meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau kembali penolakan grasi. Ia meminta agar Presiden SBY mempelajari kembali kasus kerusuhan Poso untuk mengeluarkan keputusan yang tepat bagi ketiga terpidana mati.Sejauh ini, polisi dikabarkan sudah memeriksa ketiga terpidana mati Poso itu terkait pengakuan mereka atas 16 tokoh yang menjadi dalang kerusuhan Poso sebenarnya. Namun belum ada keterangan resmi dari kepolisian tentang hal itu. (atq/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads