Aktivitas Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur (Jaktim), di H-1 larangan mudik berjalan normal. Sejak pagi hingga siang hari ini tak ada lonjakan jumlah penumpang yang ingin mudik.
"Kalau dari pagi sampai siang sih keadaan masih normal. Tidak ada lonjakan yang signifikan untuk jumlah penumpang yang mau berangkat dari Terminal Kampung Rambutan," kata Kepala Satuan Pelaksana Terminal Kampung Rambutan Made Jhoni saat dihubungi, Kamis (23/4/2020).
"Jumlahnya (penumpang) sampai pukul 13.00 tadi itu sekitar 800-an, 820-an kalau tidak salah," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari biasa, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan berkisar 2.000-3.000 per hari. Bila masuk musim mudik Lebaran, jumlah penumpang bisa melonjak hingga puluhan ribu per hari.
"Kalau normal, kalau hari normal itu per hari 2.500 sampai 3.000 (penumpang). Kalau musim mudik itu bisa 4.000 sampai 5.000, kalau H-10 sampai H-3 bisa sampai 10 ribu penumpangnya per hari," ujar Made.
Terminal Kampung Rambutan tetap menerapkan PSBB bila ada penumpang yang ingin pulang kampung sebelum dimulainya larangan mudik. Penumpang diwajibkan mengenakan masker hingga jumlah penumpang di dalam bus dibatasi.
"Jadi kalau PSBB sesuai Pergub 33 Tahun 2020 jumlah penumpang itu kita batasi hanya 50%, maksimal 50% dari jumlah kapasitas tempat duduk bus, wajib menggunakan masker, dan sebelum masuk ke terminal kita ukur suhu tubuh penumpang," imbuh Made.
Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik yang berlaku mulai Jumat, 24 April 2020. Kebijakan itu bertujuan memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
"Larangan mudik ini berlaku efektif terhitung sejak hari Jumat, tanggal 24 April 2020," kata Menhub Ad Interim Luhut Binsar Panjaitan dalam video conference, Selasa (21/4).
Presiden Larang Mudik, BNPB: 43% Pasien Positif COVID-19 Tanpa Gejala:
(rfs/fjp)