1.000 Orang Demo, Desak Ijazah Wagub Sumut Dituntaskan

1.000 Orang Demo, Desak Ijazah Wagub Sumut Dituntaskan

- detikNews
Rabu, 14 Des 2005 17:23 WIB
Medan - Sekitar 1.000 orang kembali berdemo di Medan menuntut agar masalah ijazah Wakil Gubernur Sumatera Utara Rudolf Matzuoka Pardede segera dituntaskan. Mereka meminta aparat kepolisian bertindak untuk menyelidiki masalah tersebut.Aksi ini berlangsung di Gedung DPRD Sumatera Utara di Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (14/12/2005). Massa pendemo berasal dari 34 elemen organisasi massa yang ada di Medan. Di antaranya Forum Keluarga Besar Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia, DPD Patriot Bela Bangsa Sumatera Utara, Mahasiswa Pancasila serta elemen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Medan.Dalam orasinya, massa yang dipimpin mantan anggota DPRD Sumut Marlon Purba ini menyatakan, penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu ini tidak dilakukan dengan maksimal sehingga tidak membuahkan hasil hukum seperti yang diharapkan. Padahal enam dari sembilan fraksi di DPRD Sumut sudah mengusulkan agar masalah ini dituntaskan. "Kami mendesak agar Rudolf mengundurkan diri dari jabatannya karena menggunakan ijazah palsu dalampencalonan sebagai wakil gubernur," kata pendemo dalam statemen yang dibacakan di hadapan anggota DPRD Sumut Arifin Nainggolan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang menerima para pengunjuk rasa.Penolakan terhadap Rudolf Pardede yang rencananya akan ditunjuk sebagai pelaksana pelaksana tugas gubernur menggantikan HT Rizal Nurdin yang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Mandala pada 5 September lalu, terutama memang terkait erat dengan masalah ijazah ini yang sudah lama terpendam. Pada waktu mencalonkan diri bersama almarhum Rizal Nurdin pada tahun 2003 lalu dan akhirnya terpilih, panitia khusus DPRD Sumut untuk pencalonan gubernur dan wakil gubernur, menganggap persoalan ijazah dianggap tidak ada masalah. Pasalnya ada surat keterangan yang menyatakan ijazah itu hilang. Dalam berkas yang diajukan saat mencalon sebagai Wakil Gubernur pada 2003 lalu, Rudolf Matzuoka Pardede menyatakan lahir di Balige, Toba Samosir, pada 4 April 1942. Menamatkan pendidikan SD di Medan pada tahun 1954, SMP di Tanjung Pinang, Riau pada tahun 1957 dan menamatkan pendidikan di SMA Penabur, Sukabumi, Jawa Barat pada tahun 1960, serta menamatkan pendidikan sarjana ekonominya di Jepang pada tahun 1966. Namun Rudolf tidak dapat menunjukkan ijazah itu karena hilang dan sudah membuat laporan ke polisi pada Maret 2003. (nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads