Dua warga keterbelakangan mental di Muara Enim, Sumatera Selatan viral di media sosial setelah ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Pemkab Muara Enim langsung merespons.
Plt Bupati Muara Enim, Juarsah mengaku prihatin melihat kondisi warganya. Sebab keduanya juga sudah menjadi yatim piatu setelah ditinggal kedua orang tuanya.
"Informasi yang kami dapatkan dari Camat Gelumbang, keduanya adalah Daluna (23) dan Rohima (21) dalam kondisi yang diduga keterbelakangan mental. Secara usia mereka sudah tidak tergolong anak-anak lagi," kata Juarsah dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (22/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Juarsah, Daluna kurus bukanlah karena kekurangan gizi, melainkan karena sakit. Pengasuhan dilakukan oleh Ilhami, adik bungsu dan orang tua angkatnya.
![]() |
"Semuanya berdomisili di desa yang sama, yaitu Desa Sebau, Kecamatan Gelumbang. Mereka sudah mendapat bantuan dari warga maupun pemerintah. Namun tentu saja pengelolaannya dilakukan oleh adik dan orang tua angkatnya," imbuh Juarsah.
Bahkan, mereka kini terdata di Kecamatan Gelumbang sebagai warga miskin. Bukan sebagai warga terlantar.
Dalam keseharian, mereka sudah dibantu oleh warga maupun pemerintah. Untuk warga atau keluarga miskin tentu saja mereka telah mendapat program bantuan pemerintah, baik dsri pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Sebut saja pada tahun 2015, mereka telah mendapatkan program Bedah Rumah dari Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim serta bantuan listrik gratis. Selanjutnya di tahun 2017 mereka mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Tidak sampai di situ, tahun 2019 Juarsah menyebut mereka mendapatkan bantuan pangan nontunai berupa sembako. Selain itu ada juga bantuan yatim piatu dan JKN.
"Keduanya sudah dibawa ke RSUD Pratama Gelumbang untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan. Saya sudah perintahkan untuk dibawa ke RSUD Rabain Muara Enim untuk dilakukan penanganan lebih lanjut dan sekarang sudah dalam perjalanan," katanya.
Setelah pemeriksaan, baik oleh Dinkes maupun Dinsos, barulah akan ditentukan solusi yang tepat untuk penanganan dan pengasuhan kedepannya. Bila seandainya tidak ada yang memelihara, keduanya akan diambil alih melalui Dinsos untuk diasuh di panti sosial.