Survei di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) membuktikan mayoritas publik menilai pemerintah pusat dan pemerintah daerah sigap mengatasi wabah virus Corona. Pemerintah daerah mendapatkan persepsi kesigapan sedikit lebih unggul.
Survei persepsi ini diadakan oleh lembaga Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) terhadap 405 responden, yang disiarkan pada Rabu (22/4/2020).
"Pemerintah pusat (7,37) dan daerah (7,73) dianggap cukup sigap dalam penanganan COVID-19," kata KedaiKOPI dalam paparan tertulis yang diterima detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei dilakukan pada 14-15 April 2020 terhadap 405 responden, yang terdiri dari 47,7% laki-laki dan 52,3% perempuan. Dari 2.324 panel responden, ada 17,4% yang menjawab (response rate). Metode yang digunakan adalah telesurvei.
Dalam komponen soal 'Kesigapan Pemerintah Pusat vs Pemerintah Daerah', responden diberi pertanyaan, "Seberapa sigap menurut Anda tindakan Pemerintah Pusat serta Pemerintah Daerah dalam menangani COVID-19?"
Responden kemudian menjawab dengan mengisi angka berskala 1 sampai 10. Angka 1 berarti sangat tidak sigap, angka 10 berarti sangat sigap.
Hasilnya, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah sama-sama dinilai sigap. Hanya sedikit responden yang menilai pemerintah pusat maupun pemda tidak sigap.
Secara rata-rata, pemerintah pusat diberi nilai 7,37 atau tergolong sigap. Pemda diberi nilai 7,73 yang juga tergolong sigap. Teramati, pemda mendapat keunggulan persepsi kesigapan sedikit lebih tinggi ketimbang pemerintah pusat, selisihnya 0,36 saja.
![]() |