Petugas gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, membubarkan kerumunan warga yang penasaran ingin melihat proses rapid test. Sebanyak 9 warga di Polman menjalani rapid test setelah kontak dengan pasien yang diduga positif virus Corona (COVID-19).
Pantauan di lokasi, Rabu (22/4/2020), sejumlah tenaga medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD) mendatangi salah satu rumah yang berada di kawasan Pasar Wonomulyo. Karena penasaran, warga yang sedang berada di sekitar pasar mendekati rumah tersebut.
![]() |
Petugas gabungan telah mencoba membubarkan kerumunan warga menggunakan pengeras suara. Meskipun berulang kali diperingatkan untuk tidak mendekati lokasi, tidak sedikit warga yang enggan beranjak pergi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Wonomulyo, Samiaji, mengatakan 9 warga yang menjalani rapid test itu diketahui pernah berkontak dengan pria berinisial N (26). N dinyatakan positif terinfeksi virus Corona berdasarkan rapid test.
"Jadi, pemeriksaan dilakukan berlatar belakang ada orang yang disinyalir atau diduga sudah positif Corona setelah melakukan rapid test. Langkah selanjutnya, tadi tim COVID-19 mendatangi pihak keluarga yang terlibat kontak dan melakukan pemeriksaan," kata Samiaji kepada wartawan.
Menurut Samiaji, 9 warga yang menjalani rapid test tidak memiliki gejala virus Corona. Kesembilan warga tersebut, sebut dia, diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Hasilnya tidak ada gejala tertular COVID-19. Sementara 9 orang itu, kita karantina mandiri di rumahnya, sambil menunggu hasil swab keluarganya (N) diketahui reaktif Corona," tutur Samiaji.
Samiaji mengungkapkan, N sendiri memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta. Kini, N sedang menjalani perawatan di RSUD Polman.
"Saat ini pasien yang bersangkutan, menurut laporan Kepala Puskesmas Wonomulyo, telah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Polman," terang Samiaji.
(zak/zak)