Enam belas orang dari total 111 ABK Kapal KM Nggapulu dinyatakan sebagai pasien dalam pemantauan (PDP) corona dan dibawa ke RS Pelni Petamburan. Sisanya 95 orang berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP) dan diisolasi di atas kapal.
"Sisa ABK sebanyak 95 akan dikarantina mandiri (ODP) di atas kapal selama 14 hari dan mendapat pengawasan dari KKP Tanjung Priok," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (21/4/2020).
Yusri menambahkan, kapal tersebut akan berlabuh di luar Dam," imbuhnya.
"Pukul 20.00 WIB pada Senin (20/4), KM Nggapuluberlabuh (part stay) di luar dam Pelabuhan Tanjung Priok," imbuh Yusri.
Kapal tersebut berlayar dari Surabaya, Jawa Timur dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Senin (21/4) siang. Kapal tersebut mengangkut 161 penumpang dan 111 ABK.
Setelah kapal bersandar di pelabuhan, seluruh penumpang dan ABK diperiksa rapid test. Rapid test dlakukan oleh tim kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Pemeriksaan dilakukan di ruang tunggu Terminal Penumpang Nusantarapura Pelabuhan Tanjung Priok. Hasil pemeriksaan rapid test dinyatakan ada 16 ABK yang terindikasi virus Corona.
Para ABK tersebut kemudian dibawa ke RS Pelni Petamburan pada pukul 18.30 WIB. Mereka dibawa dengan menggunakan 6 unit ambulans, yang terdiri dari 1 ambulans Puskesmas Kelapa Gading, 1 ambulans Puskesmas Tanjung Priok, 2 ambulans KKP Tanjung Priok, 1 ambulans Puskesmas Cilincing dan 1 ambulans Puskesmas Koja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ABK KM Lambelu Dijemput Petugas Medis APD Lengkap:
(mei/mea)