Puluhan motor sport yang kebut-kebutan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dihadang polisi. Namun, saat hendak diberhentikan, motor-motor tersebut malah menghindar, bahkan ada yang hampir menyerempet polisi.
Kasat Patwal Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Argowiyono mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (19/4/2020) pagi. Saat itu, polisi tengah berjaga untuk mengantisipasi kendaraan yang sering kebut-kebutan di lokasi tersebut.
"Ada 20 motor, tapi nggak bersamaan waktunya. Tapi yang pasti selama jam 7 sampai jam 9 pagi itu kurang-lebih ada 20 motor yang diberhentikan," kata Argowiyono saat dihubungi, Senin (20/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argowiyono menuturkan, polisi melakukan penjagaan di lokasi karena sering mendapatkan informasi maraknya aksi kebut-kebutan di kawasan tersebut. Selain mengantisipasi aksi kebut-kebutan, polisi menyetop motor dengan knalpot bising.
"Cuma pasti motor besar, knalpot nggak sesuai dengan spesifikasi menimbulkan kebisingan dan mengganggu karena suara itu kan. Kita memberikan imbauan supaya mereka ganti dengan knalpot yang standar," katanya.
Argowiyono menyebut saat itu rombongan motor sport yang kebut-kebutan itu juga menggunakan knalpot bising. Polisi yang menghentikan rombongan tersebut tidak digubris oleh pemotor dan malah kabur karena ketakutan.
"Pada saat diberhentikan itu dia hampir nyerempet anggota kita," imbuhnya.
Hanya ada dua pemotor yang saat itu berhenti ketika disetop polisi. Sebagian besar kabur sambil tancap gas.
Polisi sempat meminta dua pemotor yang berhenti itu memanggil teman-temannya kembali. Tetapi rupanya teman-temannya itu tidak ada yang kembali.
"Jadi rombongan yang lari itu tidak balik lagi, karena ketakutan. Terus ternyata ditunggui nggak mau balik-balik, akhirnya ya sudah kita berikan imbauan. Karena situasinya memang sekarang ini tidak diperbolehkan melakukan penindakan kecuali yang berpotensi terjadinya laka lantas," katanya