.webp)
Pemerintah Kota Tangerang mengatakan sebagian besar pengendara sudah mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Meski begitu, masih ada pengendara yang tak menggunakan masker saat berkendara.
"Kalau kita bicara kepatuhan, masker, itu sudah bisa dikatakan cukup baik. Hanya sebagian kecil saja yang belum. Kalau nyimpan angka di 90 persen, masyarakat rata-rata sudah tahu dan memahami," kata Kadishub Tangerang, Wahyudi Iskandar, saat dihubungi, Senin (20/4/2020).
Wahyudi menyebut pengendara yang belum mematuhi aturan itu rata-rata merupakan pemotor. Petugas yang berjaga di titik pemeriksaan pun memberikan teguran kepada setiap pengendara yang masih bandel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara lisan pasti kita tegur, tapi itu hanya sedikit. Apalagi di kendaraan roda empat, yang masih ditemukan sedikit itu di kendaraan roda dua," ucapnya.
Sebagian besar pengendara, kata dia, merupakan pekerja di bidang konstruksi hingga logistik. Pengendara yang berboncengan pun tinggal di alamat yang sama.
"Kalau saya tanya secara sampel, misal kendaraan roda dua ini kan masih banyak ya. Saya tanya, 'Pak, mau ke mana, kenapa Bapak masih boncengan,' karena ternyata dia masih bekerja di sektor konstruksi yang masih jalan," kata Wahyudi.
"Yang kedua, kenapa masih boncengan tapi KTP-nya beda. 'Pak, kami ini satu kosan,' artinya dia tinggal satu rumah, satu tempat tinggal dan itu sektornya sektor logistik, karena kerja di supermarket. Itu tidak melanggar sebetulnya karena pada prinsipnya jangan sampai berdempetan dengan orang yang tidak kenal," imbuhnya.
Cegah Corona, Sejumlah Komunitas di Kendari Bagikan Masker Gratis:
(abw/elz)
