24 ABK KM Lambelu Positif Corona Dievakuasi ke RS, 127 Masih di Kapal

Makassar -

Sebanyak 24 anak buah kapal (ABK) KM Lambelu yang positif Corona dievakuasi dari kapal menuju Rumah Sakit di Makassar. Ke-24 ABK ini diketahui juga memiliki riwayat penyakit lain.

"Hari ini tim Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah mengevakuasi sebanyak 24 orang ABK KM Lambelu dan Mitra PT Pelni," kata Kabid Lalin Laut Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas I Makassar, Sirajuddin saat dikonfirmasi detikcom, Senin (20/4/2020).

Dia mengatakan para ABK ini yang selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Dadi Makassar. Penempatan ABK ini ke darat agar tim kesehatan dapat melakukan pemantauan secara intensif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Status ke-24 orang tersebut adalah terkonfirmasi (Corona) dan mempunyai riwayat penyakit lain, evakuasi dilakukan untuk mempermudah pengawasan, penanganan dan pemantauan ke-24 orang tersebut di rumah sakit," ujarnya.

"Saat ini KM Lambelu tetap berada pada Zona Karantina (2 NM) di luar pelabuhan Makassar," imbuh dia.

Dengan 24 orang dievakuasi ke RS, maka masih ada 127 ABK di atas kapal. Total ABK itu ada 151 orang.

Sebelumnya, 151 ABK KM Lambelu telah diperiksa sampel swab dalam dua gelombang bertama. Hasilnya, 92 orang dinyatakan positif Corona.

"Tanggal 12 (April 2020) itu kami melakukan pemeriksaan terhadap 42 orang. Dari 42 orang itu, 26 positif (Corona), 16 negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Ichsan Mustari di Makassar, Jumat (17/4/2020).

Pemeriksaan swab kedua dilakukan pada Kamis (16/4) terhadap 109 orang. Hasilnya, 66 orang dinyatakan positif Corona.

"Kemarin (Kamis 16 April 2020) itu dilakukan pemeriksaan ulang ke 109 orang. Perinciannya, 66 positif, negatif 43," ujarnya.

"Maka jumlah semua orang (di KM Lambelu) yang diperiksa sejak 12 dan (Kamis 16 April) kemarin itu sebanyak 151 orang. Positif itu (totalnya) 92 orang, yang negatif itu 59 orang," lanjutnya.

Halaman 1 2

Selanjutnya