Pasar Ikan Hias Jatinegara viral karena masih ramai di tengah masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). DPRD DKI Jakarta menilai seharusnya pengawasan harus lebih ketat agar tidak terulang lagi di tempat-tempat lainnya termasuk di pasar tersebut.
"Iya saya kira harus dilakukan pengawasan lebih ketat lagi. Semua aparat terutama aparat pemerintah daerah harus turun," ujar Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik saat dihubungi, Minggu (19/4/2020).
Taufik menyebut tempat-tempat yang berpotensi dapat menimbulkan kerumunan masa harus segera dilarang. Menurutnya, pasar-pasar yang notabene menjadi tempat yang dikecualikan bisa tetap buka saat PSBB juga harus ada pengawasan ketat dari aparat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus diawasi sentra-sentra begitu, tempat pertemuan masyarakat harus diawasi. Pasar tradisional saya kira harus ikuti protokol kesehatan, harus diawasi betul," katanya.
Di Tengah PSBB Jakarta, Pedagang di Pasar Cipulir Nekat Berjualan:
Bahkan, kata dia, pedagang-pedagang yang dapat menimbulkan kerumunan masa dan nekat membuka toko harus diberikan sanksi. Namun, kata dia, sanksi itu bisa diberikan apabila imbauan dan teguran sudah tidak perhatikan lagi.
"Saya kira pak gubernur sudah membuat aturan-aturan, dilaksanakan aja aturan itu kalau memang waktunya harus diberikan sanksi ya diberikan sanksi. Tentunya dengan proses teguran, peringatan, baru kemudian ada sanksi lebih tegas," katanya.
Sebelumnya, suasana hiruk-pikuk tampak di Pasar Ikan Hias, Jatinegara, Jakarta Timur, di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pagi tadi. Ada sejumlah warga di pasar yang sedang membeli ikan hias dan tak memakai masker.
Foto kerumunan di Pasar Ikan Hias, Minggu (19/4/2020) itu diunggah oleh Ammar Fawzi melalui Instagram Stories-nya di akun @goldfaser. Fotonya ini kemudian di-repost oleh akun Instagram @jktinfo yang memiliki pengikut lebih dari 2 juta akun. Foto ini viral dan mendapat beragam tanggapan.
Dalam foto tersebut, tampak ada kerumunan warga lebih dari lima orang. Warga berkerumun di sekitar emperan toko. Sementara di sisi jalan banyak sepeda motor terparkir, hampir memakan area badan jalan.