Pasukan gabungan dari TNI dan Polri yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) membuka dapur umum untuk masyarakat yang terdampak kasus COVID-19. Dalam sehari, mereka mampu memasak dan memproduksi 2.000 bungkus nasi.
Personil yang diterjunkan dalam kegiatan tersebut adalah Sat Brimob Polda NTB dan Personel Batalyon Infanteri 742 Gebang Mataram dengan penempatan dua titik lokasi, yaitu di Kota Mataram dan Kota Bima. Mereka disiagakan untuk memasak makanan siap saji selama 10 hari ke depan.
"TNI-Polri membuat makanan siap saji bagi warga masyarakat sebanyak 2.000 bungkus yang didistribusikan di Wilayah Kota Mataram dan Kota Bima. Rincianya di hari pertama untuk wilayah Kota Mataram dilaksanakan di Kelurahan Dasan Agung 1000 Bungkus, makan siang 500 bungkus dan malam 500 bungkus. Di Kelurahan Jempong 500 bungkus, Makan Siang 250 bungkus dan malam 250 bungkus," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Artanto pada detikcom Minggu (19/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artanto mengatakan, di wilayah Kota Bima personil gabungan memproduksi nasi sebanyak 500 bungkus yang akan didistribusikan di tiga lokasi, yaitu di Kampung Melayu, Jatiwangi dan Terminal Dara.
"Kegiatan ini melibatkan 24 personil kru masak, 14 personil Brimob dan 10 personil TNI dan 85 Pers Gabungan TNI-Polri yang bertugas mendistribusikan kepada warga masyarakat. Sedangkan peralatan menggunakan kendaraan khusus dapur lapangan 2 unit, mobil genset 1 unit, mobil frezer 1 unit, Truck rangkut 1 Unit, sepeda motor 10 unit, dan tenda 2 unit," jelasnya.
Sementara pada Sabtu (18/4) kemarin, personil mendapatkan bantuan dari bantuan bahan pokok berupa beras 200 kilgram dan 300 butir telur. Bantuan tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan masakan yang selanjutnya akan didistribusikan kepada masyarakat.