Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), meralat informasi yang menyebutkan kasus positif virus Corona (COVID-19) berstatus orang tanpa gejala (OTG) masuk klaster jemaah umroh. Koordinator Penanggulangan COVID-19 Pemkab Pinrang, Dyah Puspita Dewi, menyebut pasien positif berstatus OTG itu merupakan transmisi lokal.
"Pasien yang keempat ini bukan lagi klaster umroh. Kemungkinan pernah ada kontak dengan pasien positif yang masuk dalam klaster umroh," kata Dyah kepada wartawan, Minggu (19/4/2020).
Dyah mengungkapkan, pasien berusia 39 tahun itu pernah dirawat di RSU Lasinrang Pinrang selama tiga hari. Namun saat itu pasien tersebut mengaku tidak pernah kontak dengan penderita virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat dirawat, pasien ada gejala panas tinggi," tutur Dyah.
Pasien berjenis kelamin perempuan itu kemudian menjalani rapid test. Hasil rapid test-nya, sebut Dyah, positif.
"Pasien kooperatif karena meminta sendiri untuk di-rapid test. Hasil rapid-nya reaktif positif, sehingga kita kirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar untuk di uji swab dan hasilnya positif," ungkap Dyah.
Sebelumnya, seorang perempuan yang juga masuk klaster jemaah umroh menjadi kasus positif virus Corona keempat di Pinrang, Sulsel. Pasien tersebut termasuk kategori OTG.
"Iya (benar), saya tadi dapat bocorannya, dia juga tanpa gejala," kata Bupati Pinrang sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pinrang, Andi Irwan Hamid, saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/4).
(zak/zak)