Ada beragam kisah inspiratif di balik pandemi Corona yang memberi dampak di berbagai bidang, termasuk ekonomi warga. Salah satu kisah itu datang dari seorang Ketua RT di Pekanbaru, Bangun Sitepu.
Ketua RT 03 RW 03, Sidomulyo Timur, Marpoyan Damai, Pekanbaru, ini bercerita soal warganya yang susah semakin susah semenjak Corona mewabah. Tanpa menunggu bantuan dari pemerintah, Bangun pun bergerak untuk meringankan warga yang mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bangun awalnya bercerita tentang warganya yang mayoritas tinggal di rumah kontrakan dan merupakan pekerja harian ataupun pedagang kecil di kawasan Pasar Pagi Arengka. Menurutnya, kondisi pasar yang mulai sepi membuat pendapatan para pedagang dan pekerja harian di pasar itu berkurang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 40 warga saya kini kesusahan, sejak pasar pagi pun sepi, jualan tak lagi banyak pengunjung, yang kerja harian di pasar pun semuanya jadi menganggur," kata Bangun, Minggu (19/4/2020).
Bangun, yang berjualan bandrek di pinggir jalan, mengaku tak bisa diam menunggu bantuan dari pemerintah untuk warganya. Dia kemudian menyisihkan sebagian pendapatannya dari hasil berjualan bandrek untuk membantu warga.
Dia juga mengajak warga lain yang dinilai mampu untuk membantu warga yang kesusahan. Bangun menyebut saat ini 40 warga kurang mampu di wilayahnya sudah mendapat bantuan sembako yang berasal dari sesama warga.
"Saya dibantu Pak Haji Sinong yang ada di lingkungan kami. Alhamdulillah, hari ini ada 40 warga tak mampu kami berikan sembako," kata Bangun.
Dia mengatakan saat ini belum ada bantuan dari pemerintah yang diterima oleh warga kurang mampu di wilayahnya. Dia mengaku biasanya pihak RT selalu mengetahui dan dilibatkan jika ada bantuan dari pemerintah.
"Biasanya kalau ada bantuan dari pemerintah, pasti kami RT yang dilibatkan. Sampai saat ini belum ada bantuan yang resmi dari pemerintah di sini," kata Bangun.
Bangun pun berharap masalah terkait Corona segera berlalu agar warganya bisa beraktivitas normal lagi. Dia pun mengajak warga untuk saling berbagi di tengah pandemi.
"Kiranya warga yang kaya bisa menjadi donatur sekadar untuk membantu beli beras buat warga yang kesusahan saat ini," pungkas Bangun.
(cha/haf)