Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi membeberkan klaster-klaster yang turut menjadi pemicu penyebaran virus Corona (COVID-19). Terdapat tiga klaster yang berasal dari berbagai wilayah.
"Klaster GBI Lembang, klaster Menhub, klaster masyarakat tanpa riba, Bogor," ujar juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah kepada detikcom, Jumat (17/4/2020).
Alamsyah menyebut ada puluhan warga Kabupaten Bekasi yang terlibat dalam tiga klaster itu. "Perkiraan 60-an," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini mereka telah melakukan tes swab. Beberapa ada yang positif Corona, sebagian lainnya negatif.
Alamsyah memastikan warga Kabupaten Bekasi yang menjadi bagian tiga klaster tersebut sedang diisolasi.
"Ada (diisolasi) di RS (rumah sakit), ada isolasi mandiri di rumah yang ODP (orang dalam pemantauan)," tuturnya.
Diketahui, klaster seminar tanpa riba digelar di salah satu hotel di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, pada 25-28 Februari dan dihadiri oleh peserta yang berasal dari berbagai daerah. Acara tersebut diketahui menjadi klaster penyebaran virus Corona setelah salah satu peserta asal Solo, Jawa Tengah, positif Corona dan meninggal dunia pada Rabu (10/3).
Klaster lainnya adalah acara seminar keagamaan Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Hotel Asri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan tersebut digelar pada 3-5 Maret 2020.
Sementara itu, klaster terakhir berasal dari kegiatan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati. Lokasi tersebut menjadi titik penjemputan anak buah kapal (ABK) Diamond Princess, yang kapalnya sempat menjadi pusat penyebaran virus Corona.
(isa/mei)